Keluarga Suci

Marx dan Engels (1845)


Catatan

[1] Allgemeine Literatur-Zeitung (General Literary Gazette) sebuah bulanan Jerman yang diterbitkan oleh tokoh Hegelian Muda, B. Bauer di Charlottenburg dari Desember 1843 hingga Oktober 1844.

[2] Di sini Marx menggunakan kata Muhleigner, suatu terjemahan harfiah untuk pemilik-penggilingan Inggris, untuk mengejek J. Faugner, dari dewan redaksi Allgemeine Literatur-Zeitung, yang menerapkan metode-metode Inggris dalam pembentukan kata di Jerman.

[3] Perjuangan pembuatan undang-undang yang membatasi hari-kerja menjadi 10 jam dimulai di Inggris sudah sedini abad ke XVIII dan meluas menjelang tahun-tahun 30-an abad XIX pada massa kaum proletar. Karena, kaum aristokrat bertanah bermaksud memakai slogan populer itu dalam perjuangan mereka terhadap kaum borjuasi industri, maka mereka mendukung Undang-undang Sepuluh-Jam di Parlemen. Sang Tory-filantropis Lord Ashley mengepalai para pendukung undang-undang itu di Parlemen pada tahun 1833.

[4] Kata-kata ini dari buku Bruno Bauer, Die gute Sace der Freiheit und mein eigene Angelegenheit (The Good Cause of Freedom and My Own Affair), Zurich dan Wintethur, 1842.

[5] Artikel bersangkutan di sini adalah Herr Nauwerk and the Facultyof Philosophy diterbitkan dalam No.VI Allgemeine Literatur-Zeitung (Mei 1844) dan ditanda-tangani J – huruf pertama Jungnitz.

[6] Merujuk pada pemecatan B. Bauer oleh Pemerintah Prusia yang mencabut hak memberi-kuliah di Universitas Bonn untuk sementara waktu pada bulan Oktober 18411 dan secara permanen pada bulan Maret 1842, dikarenakan tulisan-tulisannya yang mengritik Kitab Injil. Artikel bersang-kutan di sini adalah Herr Nauwerk and the Faculty of Philosophy diterbitkan dalam No.VI Allgemeine Literatur-Zeitung (Mei 1844) dan ditandatangani J – huruf pertama Jungnitz.

[7] Di bagian ini Engels menganalisis dan mengutip tinjauan B.Bauer tentang karya Flora Tristan l’Union Ouvrière (The Worker’s Union), Paris, 1843, yang diterrbitkan dalam Allgemeine Literatur-Zeitung No. V (April 1844).

[8] Black beast – obyek kengerian. –Ed.

[9] Dari Schiller, Das Mädchen aus dem Fremde (The Maid from Abroad).

[10] Merujuk pada karya P.J. Proudhon, Qu’est-ce que la propriété? ou Recherches sur le principe du droit et du gouvernement, (What is Property? or Studies on the Principle of Law and of Government), pertama kaliditerbitkan di Paris pada tahun 1840. Marx mengutib edisi Paris tahun 1841.

Qu’est-ce quela propriété? ditulis dari pendirian kontradiktif dari borjuasi-kecil. Serangan-serangan tajam yang dilancarkannya terhadap hak-milik perseorangan menghasilkan suatu kesan yang mendalam. Marx memberikan sebuah penilaian kritikal secara tuntas atas buku itu dalam artikelnya On Proudhon, yang diterbitkan dalam bentuk sepucuk surat kepada Schweitzer, editor Social-Democrat, tahun 1865 (lihat Karl Marx dan Frederick Engels, Selected Works, edisi dua-jilid, Jilid I, hal. 390-398).

Artikel E. Bauer, Proudhon, yang dikritik Marx dalam seksi The Holy Family ini, diterbitkan dalam No.V Allgemeine Literatur-Zeitung (April 1844).

[11] Tanpa berlama-lama dengan penjelasan-penjelasan yang menghindari semua keberatan yang diajukan oleh para pemrakarsa reform-reform, yang beberapa di antaranya melempar kesalahan atas kesukaran umum itu pada kepengecutan dan ketidak-mampuan pemerintah, yang lain-lainnya –para konspirator dan pembrontak, yang lain-lainnya lagi – ketidak-tahuan dan korupsi umum, dst. –Ed.

[12] Di sini Marx maksudkan kelompok politik yang dibentuk di sekeliling surat-kabar Paris, La Rèforme, yang terdiri atas para Republiken Demokratik borjuis-kecil dan para Sosialis borjuis-kecil.

[13] “Perbudakan ditetapkan dengan hukum bangsa-bangsa Digesta,” Buku I. Bagian I. Fragment 4 –Ed.

[14] A physical fact = Sebuah kenyataan fisik –Ed.

[15] An intellectual fact = Sebuah kenyataan intelektual –Ed.

[16] Deutsch-Französische Jahrbücher (German-French Year-Book) diterbitkan dlm. bhs. Jerman di Paris dan disunting oleh K. Marx dan A. Ruge. Satu-satunya terbitannya adalah sebuah nomor rangkap di bulan Februari 1944, memuat tulisan-tulisan Marx: On the Jewish Question dan Contribution to a Critique of Hegel’s Philosophy of Law. Introduction dan karya-karya Engels, A Contribution to the Critique of Political Economy, dan The Position of England. Thomas Carlyle, Past and Present. Karya-karya ini menandakan transisi akhir dari Marx dan Engels pada materialisme dan komunisme. Penerbitan jurnal dihentikan terutama karena perbedaan-perbedaan asas antara Marx dan Ruge yang seorang borjuis Radikal.

[17] Seorang pekerja –Ed.

[18] Hak untuk menggunakan dan salah-menggunakan barang sendiri.

[19] Nilai. –Ed.

[20] Kesahihan = Validity –Ed.

[21] Ini merujuk pada sebuah tinjauan yang diterbitkan oleh Szeliga dalam Allgemeine Litertatur-Zeitung no. VII (Juni 184) mengenai novel penulis Perancis Eugène Sue: Mystères de Paris. Novel itu ditulis dalam semangat sentimentalitas borjuis-kecil dan fantasi sosial. Ia diterbitkan di Paris pada tahun 1842-43 dan populer di Perancis dan di luar negeri.

[22] Merujuk pada Charte constitutionnelle yang diterima di Perancis setelah Revolusi 1830 sebagai hukum dasar dari monarki Juli. Ungkapan Charter of Truth (Piagam Kebenaran) merupakan suatu sindiran ironik pada kata-kata penutup proklamasi Louis-Philippe pada 31 Juli, 1830: “seterusnya Piagam itu yang menjadi kebenaran.”

[23] Di sini Marx menguraikan dengan kata-kata sendiri sebuah bait dari Faust-nya Goethe, Bag. I, Adegan 6 (The Witches’ Kitchen).

[24] Dikutib dari karya Ch. Fourier, Théorie de l’unité universelle, Vol.III, Bagian II, Bab 3.

[25] Grocer = penjual bahan pangan

[26] Caretaker = penjaga

[27] Kutipan-kutipan di sini dan seterusnya dibuat dari artikel B. Bauer, Latest Works on the Jewish Question, yang diterbitkan dalam Allgemeine Literatur-Zeitung (Desember 1843); ini merupakan jawaban B. Bauer pada kritik pers atas bukunya Die Judenfrage.

[28] Buku Bruno Bauer, Die Judenfrage (The Jewish Question) merupakan cetak-ulang dengan beberapa tambahan artikel-artikelnya mengenai subyek yang sama, yang diterbitkan dalam Deutsche Jahrbücher (German Year-Book) bulan November 1842. Buku itu diterbitkan di Brunswick pada tahun 1843).

[29] Rujukan ini pada surat-kabar mingguan Révolutiions de Paris, yang muncul di Paris dari Juli 1789 hingga Februari 1794. Hingga September 1790 ia disunting oleh publisis revolusioner Elisee Loustalot.

[30] Doctrinaires – sekelompok politisi burjuis Perancis dalam Restorasi (1815-30); mereka adalah kaum monarkis konstitusional dan musuh-musuh fanatik dari gerakan demokratik dan revolusioner dan ingin mendirikan suatu kubu borjuasi dan kaum bangsawan model/gaya Inggris; yang paling terkenal di antara mereka adalah sejarawan F. Guizot dan filsuf P. Royer-Collard.

[31] Setelah kejadian itu. –Ed.

[32] Yang dimaksud Marx adalah tulisan B. Bauer, Latest Works on the Jewish Question.

[34] Ini merujuk pada tinjauan B. Bauer atas jilid pertama dari suatu rangkaian ceramah mengenai hukum oleh Hinrichs yang seorang Hegelian kanan, yang diterbitkan di Halle pada tahun 1843 dengan judul Politische Vorlesungen, Bd.I-II (Political Lectures, Vols.I-II). Tinjauan Bauer diterbitkan dalam Allgemeine Literatur- Zeitung (Desember 1843). Di bawahnya, dalam bagian Hinrichs No. 2 merujuk pada tinjauan Bauer mengenai jilid kedua dari ceramah-ceramah yang diterbitkan dalam no.V (April 1844) jurnal yang sama itu.

[35] Di sini Engels membuat permainan kata-kata atas Feuerbach (yang secara harfiah berarti aliran api)
dan Feuerkessel (ketel). –Ed.

[36] Kutipan ini dan yang berikutnya adalah dari artikel kedua yang ditulis oleh B. Bauer terhadap para pengritik bukunya, Die Judenfrage. Artikel ini, yang berjudul sebagai New Works on the Jewish Question yang pertama, dimuat dalam Allgemeine Literatur-Zeitung no. IV (Maret 184).

[37] Kisah dongeng (fabel) itu mendidik. –Ed.

[38] Judul tulisan B. Bauer, yang diterbitkan dalam Allgemeine Literatur-Zeitung No. VIII (Juli 1844).Hampir senua kutiban yang dibuat oleh Marx dalam Absolute Criticism’s Third Campaign diambil dari tulisan ini.

[39] Deutsche Jahrbücher – singkatan judul jurnal literer-filosofi Para Hegelian Muda: Deutsche Jahrbücher für Wissenschaft und Kunst (German Year-Book on Science and Art). Buku-tahunan itu diterbitkan di Leipzig anddisunting oleh A. Ruge dari Juli 1841. Dari 1838 hingga 1841 ia muncul dengan nama Hallische Jahrbücher für Deutsche Wissenschaft und Kunst

(Halle Year-book on German Science and Art). Pemindahan kantor redaksi dari kota Prusia Halle ke Saxony dan perubahan judul dari buku-tahunan itu dimotivasi oleh ancaman pelarangan di Prusia. Tetapi jurnal itu tidak lama dengan namanya yang baru. Pada bulan Januari 1843 ia ditutup oleh pemerintah Saxonia dan dilarang di seluruh Jerman dengan sebuah dekret dari Parlemen.

[40] Rheinische Zeitung für Politik, Handel und Gewerbe (Rhine Gazzette of Politics, Trade and Industry) – sebuah surat-kabar harian yang terbit di Cologne dari Januari 1, 1842 hingga Maret 31, 1843. Ia didirikan oleh para wakil burjuasi Rhineland yang menentang absolutisme Prusia. Beberapa Hegelian muda juga ada di dalam stafnya. Marx menulis untuk harian itu dari bulan April 1842 dan menjadi salah-seorang penyuntingnya di bulan Oktober tahun itu juga. Sejumlah artikel Engels juga diterbitkan/dimuat dalam Rheinische Zeitung. Selama masa-redaksi Marx, surat kabar itu menjadi semakin menonjol revolusioner demokratik. Pemerintah memberlakukan penyensoran yang khusus ketatnya dalam hal harian itu dan akhirnya menutupnya.

[41] Synoptics adalah nama yang diberikan di dalam sejarah religi pada para perangkum tiga kitab injil pertama

[42] Ini merujuk pada tulisan Marx On the Jewish Question.

[43] Tulisan bersangkutan adalah tulisan B. Bauer Fähigkeit der heutigen Juden und Christen, frei zu warden (The Capacity of the Jews and Christians of Today to Obtain Freedom).

[44] Cercle social — sebuah organisasi yang didirikan oleh kaum intelektual demokratik dan berfungsi di Paris pada tahun-tahun pertama Revolusi Perancis. Tempatnya dalam sejarah ide-ide komunis di Perancis ditentukan oleh kenyataan bahwa ahli-ideologinya K. Foche menuntut suatu pembagian-kembali tanah secara merata, pembatasan atas kekayaan-kekayaan besar dan pekerjaan bagi semua warga yang bertubuh sehat. Kritik Foche mengenai persamaan formal yang diproklamasikan di dalam dokumen-dokumen Revolusi Perancis menyiapkan landasan bagi aksi yang lebih berani mengenai masalah itu oleh Jacques Roux, pemimpin kaum Enragés.

[45] Jansenists –dinamakan menurut ahli teologi Belanda Jansenius– para wakil garis oposisi di kalangan kaum Katholik di Perancis pada abad-abad ke tujuh-belas dan awal abad delapan belas. Mereka menyuarakan ketidakpuasan sebagian borjuasi Perancis terhadap ideologi feodal Katholisisme resmi.

[46] Buku Lamettrie (L’homme machine) diterbitkan secara anonim di Leiden ada tahun 1748. Buku itu dibakar dan penulisnya dibuang dari Holland kemana ia beremigrasi dari Perancis pada tahun 1759.

Note. Kaitan materialisme Perancis dengan Descartes dan Locke dan perlawanan filsafat abad ke delapan belas terhadap metafisika abad ke tujuh belas diuraikan secara terperinci dalam kebanyakan sejarah filsafat terakhir Perancis Dalam kasus ini soalnya adalah mengulangi apa yang sudah diketahui terhadap “Kritik Kritis.” Tetapi sangkut-paut materialisme abad ke delapan-belas dengan “komunisme” Inggris dan Perancis abad ke sembilan-belas masih memerlukan suatu pemaparan yang terinci. Kita membatasi diri kita di sini dengan mengutib bebeapa pasase tipikal dari Helvetius, Hollbach dan Bentham.

1) Helvetius. Manusia tidak jahat, tetapi ia tunduk pada kepentingan-kepentingannya.Oleh karenanya orang jangan mengeluh mengenai kejahatan manusia, tetapi mengeluhkan ketidak-tahuan para pembuat undang-undang, yang juga selalu menempatkan kepentingan perseorangan bertentangan dengan kepentingan umum. Kaum moralis sejauh ini tidak berhasil karena kita mesti menggali ke dalam pembuatan undang-undang untuk mencabut akar-akar yang menciptakan kejahatan. Di New Orleans kaum wanita mempunyai hak untuk menolak para suami sesegera mereka bosan dengan suami mereka. Di negeri-negeri seperti itu kaum wanita tidak/bukan tidak-setia, karena mereka tidak berkepentingan untuk seperti itu. – Moral itu cuma suatu ilmu-pengetahuan yang remeh apabila tidak dipadukan dengan politik dan legislasi. – Kaum moralis yang
munafik dapat dikenali –di satu pihak– dari ketenangan yang dengannya mereka memandang kejahatan-kejahatan yang menyerang negara, dan –di lain pihak– dari kemarahan yang dengannya mereka mengutuk kejahatan privat. – Makhluk manusia tidak dilahirkan baik ataupun buruk, tetapi siap menjadi yang satu atau yang lainnya sesuai kepentingan sosial yang menyatukan atau memisahkan mereka. – Jika para warga tidak dapat mencapai kebaikan privat mereka sendiri tanpa mencapai kebaikan umum, maka tidak akan ada orang-orang jahat kecuali orang-orang yang tolol” (De l’esprit, Paris, 1822. [Edisi pertama buku Helvetius, yang diterbitkan secara anonim di Paris pada tahun 1758, telah dibakar oleh eksekutor dalam tahun 1759] I.33 hal. 117, 240, 291, 299, 251, 360 dan 339). Karena, menurut Helvetius, adalah pendidikan, yang ia maksudkan (cf. l.c.hal. 390) tidak hanya pendidikan dalam pengertian yang biasa, tetapi totalitas dari kondisi-kondisi kehidupan individual, yang membentuk manusia, jika diperlukan suatu reformasi untuk menghapuskan kontradiksi antara kepentingan-kepentingan privatdan kepentingan-kepentingan masyarakat, suatu transformasi kesadaran diperlukan, di satu pihak, untuk melaksanakan suatu reformasi seperti itu: Reform-reform besar dapat dilaksanakan hanya dengan melemahkan penghormatan tolol dari rakyat akan hukum dan kebiasaan lama (loc.cit. hal. 260) atau, seperti dikatakannya di tempat lain, dengan menghapuskan ketidak-tahuan.

2) Hollbach. “Manusia hanya dapat menyintai dirinya sendiri pada obyek-obyek yang dicintainya: ia hanya dapat meyintai dirinya sendiri pada makhluk-makhluk lain dari jenisnya. Manusia tidak pernah dapat memisahkan dirinya dari dirinya sendiri biar untuk sesaat saja dalam hidupnya: ia tidak dapat meninggalkan dirinya sendiri. Adalah senantiasa karena kemudahan, kepentingan kita yang membuat kita membenci atau menyintai sesuatu.” (Système social, ou principes naturels de la morale et de la politique, Jl.I, Paris, 1822, hal. 80, 112), tetapi, “untuk kepentingannya sendiri manusia mesti menyintai orang-orang lain, karena mereka itu sama perlunya bagi kesejahteraannya ... Moral membuktikan pada dirinya bahwa dari semua makhluk yang paling perlu bagi manusia adalah manusia.” (hal. 76). “Moral sesungguhnya, dan juga politik sesungguhnya, adalah yang berusaha saling mendekatkan manusia satu-sama-lain untuk membuat mereka bekerja dengan usaha bersama demi kebahagian mereka bersama. Sesuatu moral yang memisahkan kepentingan-kepentingan kita dari kepentingan-kepentingan rekan-rekan/mitra-mitra kita adalah palsu, tidak masuk-akal, tidak wajar.” (hal. 116). “Menyintai orang lain…….berarti melebur kepentingan-kepentingan kita dengan kepentingan-kepentingan rekan-rekan/mitra-mitra kita, untuk bekerja bagi keuntungan bersama.” (hal. 77). “Seseorang tanpa hasrat-hasrat atau kegairahan-kegairahan akan berhenti menjadi seorang manusia ... terpisah secara sempurna dari dirinya, bagaimana ia dapat bertekad/memastikan dirinya berkait dengan orang-orang lain? Seseorang yang tidak-acuh terhadap segala-sesuatu dan tidak mempunyai kegairahan-kegairahan, yang cukup dengan dirinya sendiri, akan berhenti menjadi suatu makhluk sosial ... Kebajikan hanyalah komunikasi kebaikan” (l.c.hal. 118). “Moral religius tidak pernah berjasa membuat manusia lebih ramah.” (1.c.p.36).

3). Kita hanya mengutib satu kalimat dari Bentham di mana ia menentang “ kepentingan umum dalam arti politik. Kepentingan para individual ... mesti memberi tempat pada kepentingan publik. Tetapi….apa artinya itu? Tidakkah setiap bagian individual dari yang publik sama seperti bagian lainnya? Kepentingan publik yang anda personifikasikan hanyalah suatu perumusan abstrak: ia hanya mencerminkan massa dari kepentingan-kepentingan individual ... Seandainya baik untuk mengorbankan rezeki seorang individu untuk meningkatkan rezeki dari yang lain-lainnya, maka akan lebih baik mengorbankan rerzeki seorang kedua, seorang ketiga, dan begitu seterusnya ad infinitum ... Kepentingan-kepentingan individual adalah satu-satunya kepentingan yang sesungguhnya.” Bentham. Théorie des peines et des récompenses, Paris 1826, 3 ed. II, hal. 230)

[47] Allgemeine Zeitung (General Newspaper) sebuah surat-kabar harian reaksioner Jerman yang didirikan pada tahun 1798; dari 1819 hingga 1882 ia terbit di Augsburg.

[48] Gänsefüsse –kaki angsa– sebuah nama untuk tanda-tanda tasnya. –Ed.

[49] Sebab itu sendiri. –Ed.

[50] Goethe, Faust, Bag. I, Seksi 3 (Kamar Kerja Faust)

[51] Zeitschrift für spekulative Teologie (Jouyrnal of Speculatvie Theology) — diterbitkasn di Berlin dari 1836 hingga 1838 di bawah redaksi F. Bauer, yang kemudian menjadi milik kaum Hegelian kanan.

[52] Dari komedi satu-babak Lucile, Adegan 4, dari penulis Perancis J.F.Marmontel

[53] Demi kejayaan lebih besar dari Tuhan

[54] Berlin Couleur adalah nama yang diberikan oleh koresponden Allgemeine Literatur-Zeitung pada Hegelian Muda yang tidak termasuk dalam kelompok B.Bauer dan yang mengritik Allgemeine Literatur-Zeitung mengenai masalah-masalah remeh tertentu. Salah seorang dari mereka adalah Max Stirner.

[55] Yang dimaksudkan Marx di sini adalah tulisan B.Bauer, Leiden und Freuden des teologischen Bewusstseins (Suffering and Joys of Teological Consciousness) dalam Anekdota zur neuesten deutschen Philosophie und Publicistik.

[56] La Démocratie Pasifique – sebuah surat-kabar harian dari kaum Fourier yang diterbitkan di Paris dari 1843 hingga 1851 di bawah redaksi V. Considérant.

[57] Bekas/sebelumnya. –Ed.

[58] Kengerian Kehampaan. –Ed.

[59] Heine – Die Nordsee (Siklus kedua Fragen)

[60] Sekalipun kekurangan kekuatan, kehendak adalah, betapapun, patut dipuji. –Ed.

[61] Di sini dan sana. –Ed.

[62] Dari lagu rakyat Jerman, Nönnchen.

[63] Dari cerita-rakyat komik Jerman, Seven Suabians

[64] Yang utama di antara yang sederajat. –Ed.

[65] Hukum pembalasan – hutang mata bayar mata. –Ed.

[66] Yang dimaksudkan adalah Fleur de Marie. –Ed.

[67] Rosière, seorang gadis luhur diganjar dengan seikat bunga mawar. –Ed.

[68] Journal des Débats, singkatan judul surat kabar harian borjuasi, Journal des Débats politiques et littéraires, didirikan di Paris di tahun 1780. Selama monarki Juli ia merupakan surat-kabar pemerintah dan menjadi organ kaum borjuasi Orleanis.

[69] Le Siècle (The Century) – sebuah surat-kabar harian yang terbit di Paris dari 1836 hingga 1939. Pada tahun-tahun 40-an abad ke XIX ia mencerminkan pandangan sebagian borjuasi kecil yang membatasi tuntutan-tuntutannya pada reform-refom konstitusional yang moderat.

[70] Petites Affiches de Paris (Short Announcements) – sebuah penerbitan periodikal Perancis tua yang didirikan di Paris pada tahun 1612; sejenis lembaran informasi yang memuat pengumuman-pengumuman dan pemberitahuan-pemberitahuan singkat.

[71] Satan - sebuah surat-kabar satirik borjuis kecil yang terbit di Paris dari tahun 1840 hingga 1844.

[72] Sebagai suatu dana yang tenggelam. –Ed.

[73] Fortunatus, seorang pahlawan legenda rakyat Jerman yang memiliki sebuah dompet yang tiada-bisa kehabisan isinya dan sebuah topi ajaib.

[74] dari karya Fourier, Théorie des quatre mouvements et des destinées générales.

[75] Sindiran ini yalah pada para pangeran kecil Jerman yang kehilangan kekuasaan mereka dan yang milikmiliknya dianeksasi pada wilayah-wilayah negara-negara Jerman yang lebih besar sebagai akibat perombakan peta politik Jerrman selama Peperangan-peperangan Napoleonik dan pada Konggres Viena (1814-15).

[76] Inggris Muda - sekelompok politisi dan penulis Inggris yang termasuk golongan Tory, yang terbentuk pada awal tahun-tahun 40-an abad ke XIX. Mereka menyuarakan ketidakpuasan bangsawan bertanah dengan diperkuatnya kekuasaan ekonomi dan poltik burjuasi dan mengambil jalan metode-metode demagogi untuk menarik kelas pekerja ke bawah pengaruh mereka dan menggunakannya dalam perjuangan mereka terhadap borjuasi. Dalam Communist Manifesto Marx dan Engels melukiskan pandangan-pandangan mereka sebagai “sosialisme feodal.”

[77] Kata-kata di antara tanda-tanda pisah adalah kata-kata ironikal Marx. –Ed.

[78] Di sini Marx mengutib dengan sisipan-sisipan ironikal, korespondensi dari Hirzel di Zürich yang diterbitkan dalam No. V Allgemeine Literatur-Zeitung (April 184)

[79] Hari kegusaran itu akan menghancurkan dunia hingga menjadi abu. Ketika sang hakim duduk di kursinya, semua yang tersembunyi akan tersingkap, tiada yang akan tetap tersembunyi. Apakah yang aku, yang

[80] Karya Bauer dalam bhs. Jerman adalah Bauernwerk, yang secara harfiah berarti pekerjaan petani. –Ed.

[81] Dari sebuah lagu minum-minum Perancis.