Keluarga Suci

Marx dan Engels (1845)


PRAKATA

Humanisme Sejati di Jerman tidak mempunyai musuh yang lebih berbahaya daripada spiritualisme atau idealisme spekulatif yang menggantikan kesadaran–diri atau roh untuk manusia individual yang sesungguhnya dan bersama sang pengabar injil bahwa roh meng-gerakan segala dan bahwa daging tidak diuntungkan. Tak-pelak lagi, roh takberdaging ini hanya spiritual dalam imajinasinya. Yang kita perangi dalam kritik Bauer adalah spekulasi yang mereproduksi dirinya sendiri sebagai suatu karikatur. Kita melihatnya sebagai pernyataan yang paling lengkap dari azas Kristiani-Jermanik yang, pada instansi akhir, mengubah kritik itu sendiri menjadi suatu kekuatan transenden.

Pemaparan kita pertama-tama dan terutama membahas Allgemeine Literatur-Zeitung[1] Bruno Bauer, yang delapan nomor pertamanya ada di depan kita – karena di situ kritik Bauer, dan dengannya omong-kosong spekulasi Jerman pada umumnya, telah mencapai puncaknya. Semakin lengkap Kritik Kritis –kritiknya Literatur-Zeitung–mendistorsi realitas menjadi sesuatu yang terang-terangan komedi melalui filsafat, semakin instruktiflah menjadinya. Sebagai misal, lihatlah Faucher dan Szeliga. Literatur-Zeitung menawarkan bahan yang dengannya bahkan khalayak luas mendapatkan pencerahan mengenai ilusi-ilusi filsafat spekulatif. Itulah tujuan buku ini.

Pemaparan kita dengan sendirinya ditentukan oleh subyek-nya. Kritik Kritis dalam semua hal sudah berada di bawah tingkat yang sudah dicapai oleh perkembangan teori Jerman. Oleh karenanya, subyek-subyek kita membenarkan jika di sini kita tidak melanjutkan pendiskusian perkembangan itu sendiri. Kritik Kritis meng-haruskan, di pihak lain, untuk menegaskan hasil-hasil yang sudah dicapai itu sendiri sebagai perbedaannya.

Oleh karenanya kami memberikan polemik ini sebagai suatu pendahuluan untuk karya-karya independen di mana kita –masingmasing sendiri-sendiri, tentu saja– akan menyajikan pandangan pandangan positif kami dan dengan itu sikap positif kita terhadap doktrin-doktrin filsafat dan sosial yang lebih mutakhir.

Paris, September 1844.

ENGELS. MARX