Untuk Persahabatan Abadi Antara Rakyat Indonesia dan Korea!

D.N. Aidit (1963)


Sumber: Kibarkan Tinggi Panji Revolusi. Yayasan "Pembaruan", Jakarta, 1964. Scan PDF Brosur "Kibarkan Tinggi Panji Revolusi"


I. BANGGA AKAN SUKSES-SUKSES SAHABAT

Hari ini saya dan semua anggota delegasi Partai Komunis Indonesia yang saya pimpin merasa sangat berbahagia, karena kami berada di tengah-tengah Rakyat Korea yang kami cintai dengan sepenuh hati. Kaum Komunis dan Rakyat pekerja Indonesia mencintai Rakyat Korea, karena mereka adalah kaum pemberani dalam melawan musuh-musuhnya. Rakyat Korea dibawah pimpinan Partai Buruh Korea yang mempunyai prestise tinggi di dalam negeri dan di dalam Gerakan Komunis Internasional dengan gagah berani telah mengalahkan fasisme Jepang dan dengan gagah berani pulah telah melawan imperialisme Amerika Serikat. (tepuk tangan riuh).

Mereka yang mencintai kaum pemberani adalah pemberani. Memang,  kaum Komunis dan Rakyat Indonesia adalah juga pemberani. Mereka dengan gagah berani telah mengalahkan fasisme Jepang, telah mengalahkan kolonialisme Belanda dan sekarang dengan gagah berani pula melawan kaum imperialis yang dikepalai oleh Amerika Serikat. (tepuk tangan).

Jadi, walaupun antara kedua negeri kita terdapat jarak yang jauh, ada lautan-lautan luas, banyak gunung-gunung yang tinggi dan sungai-sungai yang lebar, tetapi kedua Rakyat kita adalah dekat satu dengan lain, karena dua Rakyat dan dua Partai Marxis-Leninis kita adalah kawan seperjuangan yang bersatu pikiran dan bersatu hati, kita sama-sama ditempa dalam perjuangan melawan fasisme, melawan kolonialisme dan sekarang sama-sama melawan imperialisme Amerika Serikat. (tepuk tangan).

Saya pernah datang di Korea dalam bulan April 1956 memimpin delegasi PKI menghadiri Kongres ke III Partai Buruh Korea. Ketika menyambut dalam Kongres itu antara lain saya katakan: “Dua hari sesudah bangsa Korea dibebaskan oleh Tentara Uni Sovyet yang gagah perkasa, Rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaan nasionalnya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai akibatnya terjadilah peperangan kemerdekaan melawan tentara imperialis Jepang, tentara imperialis Belanda dan Inggris, yang semuanya ini mendapat bantuan penuh dari imperialisme Amerika. Dengan demikian terentanglah sebuah benang merah yang menghubungkan perjuangan Rakyat Indonesia dengan Rakyat Korea. Tiak ada jarak yang jauh, tidak ada lautan dan gunung yang dapat memisahkan perjuangan kita yang suci.” Apa yang saya katakan tujuh tahun yang lalu ini bukan hanya dibenarkan oleh kenyataan-kenyataan sekarang, tetapi tambah diperkuat. Hubungan antara Rakyat dan Pemerintah kedua negeri kita makin erat, pertukaran delegasi makin banyak. Kedua Rakyat dan kedua Partai Marxis. Leninis kita sama-sama berdiri di barisan depan dalam melawan imperialisme AS. Memang sistem sosial dan politik kedua negeri kita masih berbeda, tetapi musuh kita adalah sama, yaitu imperialisme yang dikepalai oleh AS. Lagipula perspektif Revolusi Indonesia sebagaimana sudah diterima sebagai satu kebenaran oleh Rakyat indonesia, seperti yang dinyatakan dalam Program Bersama Rakyat Indonesia yaitu Manifesto Politik, ialah juga sosialisme. Hari kini Republik Rakyat Demokratis Korea adalah hari depan Indonesia. 

Dalam beberapa hari ini semua anggota delegasi PKI merasa sangat berbahagia, karena kami berada di tengah-tengah pimpinan-pimpinan yang diketuai oleh Kawan Kim Il Sung yang tercinta. Kami berada di antara pemimpin-pemimpin yang sudah teruji dalam memimpin perjuangan-perjuangan besar melawan dan mengalahkan musuh-musuh Rakyat serta dalam perjuangan membangun kehidupan baru yang sosialis di Korea. Khususnya Kawan Kim Il Sung telah memberi sumbangan banyak kepada perkembangan Marxisme-Leninisme dan persatuan kaum Marxis-Leninis sedunia. (tepuk tangan). Mereka adalah orang-orang yang rendah hati, orang-orang yang mempunyai rasa tanggung jawab besar, tidak hanya kepada Rakyatnya tetapi juga kepada urusan kaum Marxis-Leninis sedunia. Kami merasa berada ditengah-tengah saudara sendiri. Kami telah mengadakan pembicaraan ramah-tamah dan bersahabat, kami bersatu hati dan berbulat tekad dalam meneruskan perjuangan melawan imperialisme yang dikepalai oleh AS, dalam memperkuat persatuan Marxis-Leninis sedunia, dan dalam melawan revisionisme modern yang merupakan ancaman utama terhadap persatuan kaum Marxis-Leninis dan terhadap perjuangan revolusioner umat progresif sedunia. (tepuk tangan).

Sebelum saya melanjutkan pidato ini ijinkanlah saya dari mimbar ini mengucapkan selamat dan menyampaikan harapan serta keyakinan akan sukses-sukses lebih besar dari lubuk hati yang sedalam-dalamnya kepada Rakyat Korea berhubung dengan ulangtahun ke 15 Republik Rakyat Demokratis Korea. (tepuk tangan riuh).

Selanjutnya ijinkanlah juga saya mengucapkan banyak terima kasih dari lubuk hati yang sedalam-dalamnya atas nama CC PKI dan delegasi PKI yang saya pimpin, atas nama lebih dari 2,5 juta Komunis Indonesia serta atas nama Rakyat pekerja Indonesia atas undangan CC PBK kepada kami dan atas sambutan bersahabat dan hangat dari Rakyat dan kaum Komunis Korea, dari CC PBK dan dari Kawan Kim Il Sung pribadi. (tepuk tangan riuh sekali).

Rasa persahabatan yang dalam yang kawan-kawan dan para sahabat nyatakan dalam bermacam-macam bentuk benar-benar telah memberikan inspirasi besar kepada kami untuk berjuang lebih ulet dan lebih berani lagi dalam melawan imperialisme, dalam melawan musuh-musuh Rakyat di dalam negeri, dalam memperkuat persatuan Marxis-Leninis di seluruh dunia dan dalam mengganyang revisionisme modern. (tepuk tangan).

Kami kaum Komunis dan Rakyat pekerja Indonesia merasa bangga dan berbesar hati mempunyai sahabat seperti kaum Komunis dan Rakyat Korea, yang pandai dan berani dalam berperang melawan dan mengalahkan musuh serta pandai dan berani dalam membangun sosialisme. (tepuk tangan riuh).

Kami bangga dan diinspirasi oleh Epik Musik dan Tari “Megahlah Tanahair Kita” yang kami saksikan dan nikmati pada malam tanggal 8 September yang baru lalu. Epik ini halus bagaikan sutra dan kuat serta gagah bagaikan kuda sembrani (Culima) yang sangat disenangi oleh Rakyat Korea. Epik tersebut mencerminkan watak Rakyat Korea yang halus, kreatif dan gagah perkasa.

Kami bangga dan diinstpirasi oleh parade militer dan demonstrasi massa pada hari ulangtahun ke 15 Republik Rakyat Demokratis Korea tanggal 9 September yang baru lalu.

Kami bangga dan diinspirasi oleh pertunjukan senam masal yang hebat bertata warna pada sore tanggal 9 September yang baru lalu.

Saya yakin bahwa sesudah nanti mengunjungi objek-objek industri dan pertanian kami akan lebih merasa bangga dan lebih diinspirasi lagi oleh sukses-sukses yang sudah dicapai di bidang-bidang itu, karena politik ekonomi nasional yang bebas (independent), yang berdiri di atas dua kaki sendiri yang dijalankan oleh PBK dan pemerintah RRDK adalah politik yang menjiwai massa untuk lebih mencintai kerja, untuk bekerja lebih keras, untuk memproduksi lebih banyak dan lebih tinggi mutunya, untuk bekerja lebih efisien dan lebih kreatif. (tepuk tangan riuh).

Kami bangga, kawan-kawan dan para sahabat, karena sukses-sukses yang dicapai oleh Rakyat Korea kami rasakan sebagai sukses kami sendiri, karena kita adalah sama-sama dari satu keluarga kekuatan-kekuatan baru yang sedang tumbuh (the new emerging forces) dan kita sama-sama menuju satu dunia di mana tidak terdapat penghisapan atas manusia oleh manusia. (tepuk tangan riuh).

Kami mendapat inspirasi besar dari sukses-sukses besar yang dicapai Rakyat Korea di bidang ekonomi dan kebudayaan, karena ia sekali lagi membuktikan bahwa jaya kreasi massa adalah tidak terbatas jika mereka dapat mengembangkannya dengan bebas di bawah pimpinan yang tepat, monolit, bersatu dan bijaksana seperti telah dibuktikan oleh kepemimpinan PBK dan kawan Kim Il Sung. (tepuk tangan riuh)..

II. RAKYAT INDONESIA BERJUANG UNTUK MENYELESAIKAN REVOLUSI NASIONAL DEMOKRATIS SAMPAI KEAKAR-AKARNYA

Pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan secara sangat singkat tentang situasi dan tugas perjuangan Rakyat Indonesia sekarang dengan maksud untuk lebih memperdalam saling pengertian yang sudah ada antara kita, untuk lebih memperkokoh solidaritas antara kedua Rakyat dan kedua Partai kita. (tepuk tangan).

Sebagaimana sudah diketahui sejak ditandatanganinya persetujuan kompromis dengan kolonialisme Belanda pada akhir tahun 1949, perjuangan revolusioner Rakyat Indonesia mengalami periode baru. Dengan perbuatan kaum pengkhianat Revolusi Agustus 1945 menemui kegagalan. Watak masyarakat Indonesia sejak itu adalah masyarakat yang belum merdeka penuh dan setengah feodal.

Tetapi Revolusi Agustus 1945 telah memberikan pelajaran yang kaya kepada Rakyat dan Partai Komunis Indonesia.

Perjuangan revolusioner Rakyat Indonesia di bawah pimpinan PKI dalam periode yang baru ini, terutama sejak tahun 1951 telah berkembang maju dengan pesat dan telah mencatat kemenangan-kemenangan penting. Hal ini dimungkinkan karena PKI telah berhasil sampai batas-batas tertentu mengintegrasikan kebenaran universal Marxisme-Leninisme dengan praktek kongkrit revolusi Indonesia dan dengan demikian berhasil menjawab soal-soal pokok Revolusi Indonesia, yaitu mengenai sasaran-sasaran revolusi, tugas-tugas revolusi, kekuatan-kekuatan revolusi, sifat revolusi dan perspektif revolusi Indonesia.

Mengingat bahwa sifat masyarakat Indonesia adalah belum merdeka penuh dan masih setengah feodal atau pada hakekatnya setengah kolonial dan setengah feodal, maka sasaran-sasaran revolusi Indonesia adalah imperialisme dan feodalisme. Tugas-tugasnya ialah mengusir imperialisme dan menghapuskan sisa-sisa feodalisme untuk dapat menegakkan kekuasaan Rakyat. Kekuatan-kekuatan revolusi ialah kelas buruh, kaum tani, burjuasi kecil dan burjuasi nasional serta elemen-elemen demokratis lainnya, sedangkan kekuatan pendorong revolusioner ialah kelas buruh, kaum tani, burjuasi kecil dan elemen-elemen demokratis lainnya yang merupakan bagian daripada Rakyat pekerja dan konsekuen melawan imperialisme dan feodalisme. Sifat atau watak revolusi pada tingkat sekarang ialah revolusi nasional-demokratis. Ia merupakan bagian dari revolusi sosialis dunia. Perspektif revolusi Indonesia ialah Sosialisme.

Di Indonesia kini terdapat tiga kekuatan, yaitu kekuatan progresif, kekuatan tengah dan kekuatan kepala batu, yang masing-masing mempunyai konsepnya sendiri tentang revolusi Indonesia. kekuatan progresif di bawah pimpinan PKI berjuang untuk menyelesaikan revolusi nasional-demokratis, membawa Indonesia menuju ke masyarakat yang merdeka penuh dan demokratis sebagai landasan untuk menuju ke Sosialisme. Kekuatan tengah hendak membawa Indonesia menuju ke Indonesia merdeka yang kapitalis. Sedangkan kekuatan kepala batu hendak menjadikan Indonesia sebagai negeri yang hanya dalam namanya merdeka tetapi sebenarnya embel-embel kaum imperialis.

Dua konsep yang terakhir, yaitu konsep yang ingin menjadikan Indonesia negeri merdeka yang kapitalis dan konsep yang ingin menjadikan Indonesia negeri yang tergantung pada imperialis atau negeri neo-kolonial, adalah konsep-konsep yang tidak mempunyai hari depan.

Indonesia tidak bisa berkembang menjadi negeri merdeka yang kapitalis seperti halnya negeri-negeri Eropa dahulu, karena baik kaum imperialis maupun Rakyat pekerja tidak akan membiarkannya. Membiarkan Indonesia berkembang menjadi negeri merdeka yang kapitalis berarti membiarkan tumbuhnya saingan yang tidak diinginkan oleh kaum imperialis karena akan lebih menyempitkan pasar mereka. Bagi kaum imperialis Indonesia hanya berhak dan pantas menjadi negeri neo-kolonial, sampai batas-batas tertentu mempunyai kemerdekaan politik tetapi ekonominya dikuasai oleh kaum imperialis. Di pihak lain, Rakyat pekerja Indonesia juga tidak akan membiarkan Indonesia menempuh perkembangan ke kapitalisme. Rakyat Indonesia sudah mendidih ingin adanya perubahan-perubahan, sedangkan adanya perubahan-perubahan itu hanya mungkin jika Indonesia menempuh jalan progresif ke Sosialisme. Untuk ini Rakyat Indonesia sudah dan terus mengorganisasi diri dengan PKI sebagai barisan depannya.

Indonesia lebih-lebih lagi tidak mungkin dijadikan negeri yang hanya namanya saja merdeka, tetapi pada hakekatnya hanya sambungan dari negeri-negeri imperialis karena ekonomi Indonesia dikuasai oleh kaum imperialis. Indonesia dalam keadaan sekarang tidak mungkin dipertahankan. Hasil-hasil tertentu yang dicapai kaum imperialis dalam merusak dan mencegah perkembangan ekonomi nasional Indonesia hanya bersifat sementara, karena bersamaan dengan hasil-hasill ygn mereka capai kaum imperialis telah melahirkan musuh-musuhnya yang lebih banyak, lebih sadar dan lebih terlatih dalam perjuangan melawan imperialisme.

Jadi satu-satunya jalan keluar bagi Indonesia, satu-satunya perspektif, ialah jalan yang ditunjukkan oleh kaum progresif, yaitu jalan penyelesaian revolusi nasional-demokratis sampai keakar-akarnya sebagai landasan untuk menuju ke Sosialisme. (tepuk tangan riuh).

Garis PKI terhadap tiga kekuatan tersebut di atas ialah mengembangkan kekuatan progresif, bersatu dengan kekuatan tengah dan mengisolasi kekuatan kepala batu. Perkembangan di Indonesia dalam tahun-tahun belakangan ini sesuai dengan garis ini. Kekuatan progresif bertambah besar dan makin terkonsolidasi, front persatuan nasional bertambah luas dan makin terkonsolidasi, sedangkan kekuatan kepala batu makin terisolasi.

Kekuatan progresif tumbuh terus makin lama makin besar dan kuat, demikian pula front persatuan nasional telah berkembang sebagaimana yang digariskan dan diusakan oleh PKI.

Kalau pada tahun 1951 anggota PKI tidak sampai 8.000, maka sekarang anggota PKI telah berjumlah lebih dari 2,5 juta dan merupakan Partai terbesar di Indonesia. (tepuk tangan riuh). Dari 4 juta kaum buruh Indonesia yang terorganisir, anggota vaksentral progresif SOBSI berjumlah lebih dari 3,2 juta. Sedangkan kaum tani yang telah terorganisasi dalam BTI (Barisan Tani Indonesia), organisasi tani progresif, berjumlah 6,4 jiwa. Pemuda Rakyat, pembantu setia PKI, sekarang beranggotakan 1,5 juta. Kaum wanita yang terorganisir dalam GERWANI, organisasi wanita progresif, berjumlah 1,5 juta. Organisasi-organisasi massa progresif di kalangan seniman dan sastrawan Rakyat, mahasiswa, pelajar serta sarjana sudah merupakan organisasi-organisasi massa yang besar dan berpengaruh. (tepuk tangan riuh).

Dari sini jelaslah bahwa basis front persatuan nasional, yaitu persekutuan kelas buruh dan kaum tani bertambah kuat dengan makin baiknya pekerjaan kaum Komunis di kalangan kaum tani. Tetapi mengingat bahwa Rakyat Indonesia berjumlah 100 juta sedangkan diantaranya terdapat 60% sampai 70% kaum tani, maka kaum Komunis Indonesia harus bekerja lebih baik lagi di kalangan kaum tani. (tepuk tangan riuh).

Front persatuan nasional di Indonesia pada dewasa ini mempunyai banyak bentuk, diantaranya dua bentuk yang terpenting, yaitu kerjasama NASAKOM dan organisasi Front Nasional. Baik kerjasama NASAKOM maupun organisasi Front Nasional mempunyai landasan yang sama, yaitu program bersama Manisfesto Politik yang anti-imperialisme dan sampai batas-batas tertentu juga anti-feodalisme.

Kerjasama NASAKOM ialah kerja sama tradisional antara aliran-aliran politik di Indonesia sejak awal abad ini, yaitu aliran-aliran politik Nasionalis, Agama, dan Komunis. Selama berpuluh-puluh tahun Partai-partai politik dari ketiga aliran ini telah bekerjasama dalam melawan kolonialisme Belanda dan fasisme Jepang. Kerja sama ini sekarang diteruskan atas dasar yang baru, program bersama Manifesto Politik. Kerja sama NASAKOM sudah diujudkan di dalam MPRS, DPRGR, DPA, DPRDGR, BPH dll. Delegasi Parlemen Republik Indonesia yang sedang berada di Korea sekarang ikut merayakan ulang tahun ke 15 RRDK adalah berkomposisi NASAKOM dengan diketuai oleh Kawan Lukman, Menteri dan Wakil Ketua DPRGR, wakil Ketua I CC PKI. (tepuk tangan). Mengenai Kabinet, kerja sama NASAKOM belum dilaksanakan dengan konsekuen seperti yang dikehendaki oleh Rakyat dan presiden Sukarno, karena dalam kabinet Indonesia sekarang hanya 2 orang Komunis sebagai Menteri tanpa portepel. Oleh karena itulah di Indonesia sekarang sedang berlangsung perjuangan Rakyat yang sengit menuntut supaya komposisi Kabinet disusun sesuai dengan Konsepsi Presiden Sukarno, yaitu berdasarkan perwakilan berimbang, artinya jumlah menteri dari tiap-tiap aliran politik harus sesuai dengan kepercayaan yang diberikan oleh Rakyat kepada aliran-aliran itu.

Di samping kerja sama NASAKOM di Indonesia juga sudah terdapat organisasi Front Nasional yang pimpinannya juga berkomposisi NASAKOM dari pusat sampai ke organisasi basis di desa-desa. Ketua Front Nasional adalah Presiden Sukarno, sedangkan Wakil-wakil Ketuanya serta anggota-anggota Sekretariatnya terdiri dari tokoh-tokoh Nasionalis, Agama dan Komunis serta orang-orang tak berpartai. Di dalam organisasi FN ini terhimpun semua partai politik (10 buah), semua ormas dan semua angkatan bersenjata (Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan kepolisian). FN telah menghimpun lebih dari 20 juta anggota.

Di samping harus menerima Manifesto Politik sebagai program bersama dalam perjuangan mengalahkan imperialisme dan feodalisme, dalam perjuangan untuk Indonesia yang merdeka penuh dan demokratis, tiap anggota FN harus menerima dan melaksanakan Panca Program sebagai program aksi, yang pokok2nya adalah sbb:

1. Mengkonsolidasi kemenagan yang sudah dicapai di bidang keamanan dan Irian Barat dan bidang-bidang lain; 2. Menanggulangi kesulitan-kesulitan ekonomi dengan mengutamakan kenaikan produksi; 3. Meneruskan perjuangan anti-imperialisme dan neo-kolonialisme dengan memperkuat kegotongroyongan nasional revolusioner berporoskan NASAKOM; 4. Meratakan dan mengamalkan indoktrinasi Manipol; 5. Melaksanakan rituling aparatur negara termasuk bidang pemerintahan dari pusat sampai ke daerah-daerah. Panca Program Front Nasional sejalan dengan politik kaum Komunis Indonesia.

Dalam memperkuat Front Persatuan Nasional di Indonesia khususnya dalam memperkuat kerja sama NASAKOM dan memperkuat organisasi Front Nasional, peranan Presiden Sukarno adalah sangat penting. Presiden Sukarno tidak henti-hentinya berjuang melawan Komunisto-phobi, dan dengan demikian berarti ikut mematahkan salah satu senjata kaum imperialis yang terpenting, yaitu senjata anti-Komunisme, yaitu politik jahat untuk memecah-belah persatuan Rakyat.

Kenyataan bahwa PKI dan kekuatan-kekuatan progresif lainnya di Indonesia terus berkembang membuktikan bahwa kerja sama PKI dengan burjuasi nasional, bahwa adanya Front Nasional yang luas, sama sekali tidak merintangi proletariat Indonesia mengorganisasi revolusi. Sebaliknya, adanya kerja sama dengan burjuasi nasional, adanya Front Persatuan Nasional yang luas, telah membantu pekerjaan PKI mengorganisasi revolusi. Ini membuktikan bahwa kaum Komunis Indonesia teguh mempertahankan kebebasannya, tetapi luwes dalam menghadapi kelas-kelas dan golongan-golongan revolusioner lainnya. Ini membuktikan bahwa kaum Komunis Indonesia teguh memegang prinsip-prinsip Marxisme-Leninisme, tetapi luwes dalam membawahi prinsip-prinsip itu. (tepuk tangan).

Sebagaiman kawan-kawan mengetahui pada tanggal 1 Mei 1963 seperlima dari wilayah Indonesia, yaitu Irian Barat, telah bebas dari kolonialisme Belanda. (tepuk tangan).  Dengan demikian tidak ada lagi wilayah Indonesia yang diduduki tentara asing. Ini adalah berkat perjuangan Rakyat Indonesia yang heroik, berkat bantuan Negara-negara sosialis dan Rakyat progresif di seluruh dunia. Dunia ini saya ingin menyempaikan rasa terima kasih Rakyat Indonesia yang setulus-tulusnya kepada Rakyat Korea, kepada PBK dan kepada Kawan Kim Il Sung yang telah memberikan dukungannya dalam perjuangan kami membebaskan Irian Barat. (tepuk tangan).

Dengan runtuhnya kekuasaan kolonialisme Belanda di Irian Barat maka satu taraf perjuangan Rakyat Indonesia melawan imperialisme telah diselesaikan, dan telah memasuki taraf baru. Dengan perjuangan taraf baru berarti, bahwa Rakyat Indonesia sudah dapat mencurahkan segenap perhatian pada perjuangan melawan imperialisme Amerika Serikat. Amerika Serikat adalah musuh nomor satu dan musuh yang berbahaya dari Rakyat Indonesia. dengan demikian Rakyat Indonesia mempunyai musuh nomor satuyg sama dengan Rakyat Korea. Kaum imperialis Amerika Serikat sedang berusaha keras untuk mencengkram batang tubuh Republik Indonesia dengan menggunakan kesulitan-kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia dewasa ini. Secara langsung maupun lewat Dana Moneter Internasional (IMF) AS menjalankan politik neo-kolonialisnya, berusaha membikin Indonesia menjadi tergantung kepadanya. Tetapi maksud-maksud busuk AS ini sudah makin tertelanjangi dan Rakyat Indonesia berjuang dengan gigih melawannya serta melawan komprador-komprador dan kaum kapitalis birokrat yang menjadi kaki tangannya.

Kenyataan-kenyataan tersebut tidak bisa lain kecuali lebih mempererat tali persahabatan antara Rakyat Indonesia sebagaimana halnya mereka dengan gagah berani sudah mengalahkan fasisme Jepang dan kolonialisme Belanda. (tepuk tangan riuh).

Dalam meneruskan perjuangan melawan imperialisme tekad kaum Komunis Indonesia dinyatakan dalam semboyan “Satu tangan pegang bedil dan satu tangan lagi pegang pacul.”

Semboyan yang mencerminkan kesediaan mengangkat senjata melawan imperialis dan kesediaan membangun ekonomi negeri disambut dengan hangat oleh Rakyat Indonesia.

Dalam rangka perjuangan melawan imperialisme Rakyat dan Partai Komunis Indonesia menyokong sepenuhnya pelaksanaan Ganefo di Jakarta dalam tahun ini. Suksesnya Ganefo akan merupakan demonstrasi, bahwa juga di bidang olah raga kaum imperialis tidak bisa berbuat sesuka-sukanya.

III. RAKYAT INDONESIA MENYAMBUT SUKSES-SUKSES PEMBANGUNAN SOSIALIS DI KOREA

Kami sangat gembira mendengar bahwa negeri kawan-kawan sudah berhasil meletakkan dasar-dasar bagi industri berat yang self-supporting dengan industri pembuatan mesin yang kuat sebagai intinya. Juga dasar bagi industri ringan telah diletakkan dengan teguh. Sukses-sukses ini adalah menggembirakan dan mengagumkan semua sahabat Rakyat Korea, dan membikin takut musuh-musuh Rakyat Korea. (tepuk tangan riuh).

Kami, Rakyat Indonesia, sebagai sahabat Rakyat Korea, menyatakan salut atas hasil-hasil yang kawan-kawan capai. Sukses-sukses gemilang ini adalah berkat pimpinan yang tepat dari Partai Buruh Korea dibawah pimpinan Comite Centralnya yang diketuai oleh Kawan Kim Il Sung. (tepuk tangan riuh).

Yang maju pesat ternyata bukan hanya bidang industri, tetapi juga pertanian. Republik Rakyat Demokratis Korea telah mencapai hasil-hasil besar di bidang pertanian. Saya kira tidak berlebih-lebihan kalau saya mengatakan, bahwa di antara negara-negara sosialis RRDK merupakan salah satu yang termaju dalam pertanian, telah berhasil memenuhi keperluan akan bahan makanan dan pakaian bagi dirinya sendiri, tanpa tergantung pada import. Pertanian sudah dilakukan secara mekanisasi dengan menggunakan mesin-mesin dan traktor-traktor yang dibuat oleh pabrik-pabrik Korea sendiri.

Walaupun telah mengalami pahit getir agresi Amerika Serikat selama tiga tahun Rakyat dan Pemerintah RRDK telah mencapai hasil-hasil yang gilang-gemilang. Listrik telah memancar di sebagian terbesar desa-desa Korea bagian utara, irigasi telah menyuburkan sebagian besar tanah garapan. Mekanisasi pertanian dan perkembangan industri berjalan dengan pesat.

Ini menunjukkan betapa benarnya garis yang diberikan oleh Partai Buruh Korea tentang membangun ekonomi nasional yang bebas. Sebagai hasilnya, RRDK berdaulat dalam politik dan bebas dalam ekonomi, artinya berdiri tegak di atas dua kaki sendiri. (tepuk tangan).

Bertambah tak tergantungnya ekonomi nasional Korea, bertambah kuatlah dasar-dasar ekonomi Korea, bertambah maju produksinya, baik industri maupun pertanian. Semuanya ini bukan hanya berarti kemenangan besar bagi Rakyat Korea, tetapi juga bagi seluruh kubu sosialis, bagi semua gerakan progresif di dunia, bagi Gerakan Komunis Internasional. (tepuk tangan riuh).

Di negeri kawan-kawan sudah tidak ada lagi pengangguran, sudah tidak ada lagi kelaparan seperti halnya sebelum kemenangan revolusi. Kini semua anak sudah bersekolah, malahan diwajibkan untuk sekolah, dan sekolah dengan cuma-cuma, kalau mau bisa sampai ke sekolah tinggi atas tanggungan pemerintah. Mereka bersekolah dengan pakaian seragam yang bertata warna. Sungguh indah dipandang mata, satu sorga bagi anak-anak. (tepuk tangan).

Saya dan delegasi PKI yang saya pimpin, sungguhpun belum berapa lama berada di negeri kawan-kawan, sudah melihat bahwa Rakyat Korea hidupnya senang, giat dan antusias bekerja. Dengan kegembiraan dan kegiatan bekerja di bawah pimpinan Partai Buruh Korea dan Kawan Kim Il Sung, Rakyat Korea telah berhasil melenyapkan sampai keakar-akarnya dan untuk selama-lamanya kemelaratan, pengangguran, kemiskinan, butahuruf, dan borok-borok sosial lainnya yang biasa terdapat di negeri-negeri kapitalis. (tepuk tangan). Di sini kami melihat dan merasakan bahwa kerja adalah mulia, bahwa kerja telah menghasilkan hal-hal yang besar. PBK telah berhasil mendidik Rakyat mencintai yang mulia ini, mencintai kerja, tidak hanya dalam kata-kata tapi dalam kenyataan.

Seperti sudah saya katakan di atas, dalam tahun 1956, saya sudah pernah datang kemari. Pada waktu itu saya sudah gembira dan kagum akan hasil-hasil yang kawan-kawan capai dalam waktu singkat sesudah mengalahkan agresi jahat imperialisme AS. Tetapi apa yang kawan-kawan capai sekarang jauh melampaui yang dapat saya duga. Semangat Culima telah memberi antusiasme dan daya kreasi kepada Rakyat Korea untuk bekerja, membangun dan mencapai kemajuan besar.

Sekarang kawan-kawan sedang melaksanakan Plan 7 Tahun, Plan untuk melaksanakan pembangunan teknik pada keseluruhannya. Dalam rangka ini sedang kawan-kawan jalankan revolusi kebudayaan, secara radikal kawan-kawan sedang meningkatkan taraf hidup Rakyat, melaksanakan industrialisasi sosialis, memperlengkap semua cabang ekonomi nasional dengan teknik yang termodern. Dari keterangan-keterangan yang kami dapat mesin-mesin di RRDK sudah 95% dibuat sendiri, dalam tahun 1962 telah memproduksi 1.200.000 ton besi kasar, lebih dari 1 juta ton baja, hamipir 1 juta ton pupuk kimia, 13 juta ton batubara, 10 milyar kilowat jam listrik. Saya yakin bahwa kawan-kawan akan menyelesaikan Plan 7 tahun ini dengan sebaik-baiknya. Saya berani mengatakan ini karena saya sudah melihat semangat kerja dan antusiasme kawan-kawan, semangat Culima yang menjiwai Rakyat Korea di RRDK. (tepuk tangan). Berdasarkan semangat Culima ini juga RRDK telah menghasilkan 5 juta ton gandum, 250 juta meter bahan pakaian yang berarti setiap tahun 25 meter perkapita, perumahan untuk 200.000 keluarga dan lain-lain.

Seperti telah saya katakan tadi, semua ini bukan hanya kemenangan bagi Rakyat Korea di bagian utara, ia juga memberi inspirasi yang menyala-nyala pada Rakyat pekerja Korea di bagian Selatan untuk terus berjuang melawan kaum imperialis Amerika Serikat dan kaki tangannya kaum militeris Korea Selatan. Ia juga memberi teladan yang tak ternilai bagi Rakyat-rakyat di negeri-negeri yang belum bebas untuk membebaskan diri, teladan yang hebat bagi Rakyat-rakyat Asia dan Afrika. (tepuk tangan).

Kemajuan-kemajuan yang dicapai Rakyat Korea dalam pembangunan sosialis telah membenarkan garis yang tepat dari Partai Buruh Korea dibawah pimpinan Comite Centralnya yang Marxis-Leninis.

Kemajuan-kemajuan dan hasil-hasil kerja yang dicapai oleh RRDK dalam pembangunan sosialisme, dalam peningkatan taraf hidup Rakyat adalah sangat membantu perkembangan GKI dan gerakan progresif seluruh dunia. (tepuk tangan).

Rakyat progresif dan kaum Komunis Indonesia mengikuti dengan gembira kemajuan-kemajuan yang kawan-kawan capai. Tetapi kami pun marah seperti kawan-kawan juga terhadap kaum imperialis AS yang menindas dengan kejam Rakyat Korea di bagian Selatan yang berjuang secara heroik.

Kaum Komunis Indonesia dan Rakyat progresif memprotes dengan keras kekejaman-kekejaman itu dan mengadakan rapat-rapat setia kawan terhadap perjuangan Rakyat Korea di bagian Selatan. (tepuk tangan riuh). Perjuangan Rakyat Korea di bagian Selatan melawan imperialisme AS mendapat simpati yang besar dari kaum Komunis dan Rakyat progresif Indonesia, dan ini membuktikan bahwa kaum Komunis Indonesia dan Rakyat progresif berada dalam satu barisan dengan kawan-kawan dalam melawan imperialisme AS, dalam mengusir imperialisme AS dari wilayah Korea. Nasib Korea harus berada di tangan Rakyat Korea sendiri, pasukan-pasukan pendudukan AS harus keluar dari Korea Selatan. (tepuk tangan riuh).

Kami yakin bahwa masa penyatuan kembali Korea bukanlah masa yang panjang lagi. Saat yang menggembirakan ini berkat perjuangan Rakyat Korea di Utara dan di Selatan, berkat bantuan dari kekuatan-kekuatan progresif di seluruh dunia, sudah berada di ambang pintu. Tidak ada kekuatan apa pun yang mampu menghalangi keharusan sejarah ini. (tepuk tangan).

 

IV. UNTUK PERSATUAN KAUM MARXIS-LENINIS SEDUNIA

Sesuai dengan Marxisme-Leninisme, khususnya sesuai dengan Deklarasi Komunis 1957 dan Pernyataan Komunis 1960, PKI adalah Partai Marxis-Leninis yang mengibarkan tinggi-tinggi panji kebebasan, sama derajat, sama hak dan kewajiban dalam hubungannya dengan Partai-partai Komunis di seluruh dunia. Dalam hubungan dengan ini kami diberi petunjuk oleh peribahasa kuno Rakyat Indonesia, yaitu “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.”

Berkat teguh dalam mempertahankan sikap bebasnya serta cepat cara menghadapi persoalannya, PKI bukan hanya tidak dirugikan oleh perbedaan-perbedaan pendapat yang serius dan hakiki dalam GKI, tetapi malahan secara politik, ideologi dan organisasi PKI makin dibajakan selama perbedaan-perbedaan pendapat itu menjadi-jadi. Walaupun demikian kami merasakan dan menyadari bahwa masalah mempertahankan persatuan di dalam Partai adalah jauh lebih sulit di negeri-negeri kapitalis daripada negeri-negeri sosialis, karena di negeri-negeri kapitalis mesin propaganda kaum burjuis beroperasi dengan leluasa menggunakan polemik-polemik antara Partai-partai komunis guna memecah-belah barisan kaum komunis dan mendemoralisasi bagian-bagian tertentu dari massa Rakyat pekerja. Tetapi, sekali lagi, hal ini dapat dilawan asal Partai Marxis-Leninis di negeri kapitalis konsekuen memegang sikap bebasnya dan tepat cara menghadapi perbedaan-perbedaan pendapat tersebut. Jadi, merosotnya sesuatu partai Komunis selama ada perbedaan-perbedaan pendapat dalam GKI, tidak boleh menumpahkan kesalahan pada adanya perbedaan-perbedaan pendapat dalam GKI.

Apakah yang saya maksudkan dengan cepat cara menghadapi perbedaan-perbedaan pendapat dalam GKI? Yang saya maksudkan ialah bahwa kaum Komunis Indonesia, terutama kader-kadernya, mempelajari perbedaan-perbedaan pendapat itu dengan serius, sehingga adanya perbedaan-perbedaan pendapat itu telah sangat mendorong kaum Komunis Indonesia untuk lebih tekun mempelajari Marxisme-Leninisme dan lebih banyak memeras otaknya sendiri agar dapat menarik kesimpulan-kesimpulan berdasarkan hasil pemikiran sendiri dengan tujuan untuk memenangkan Revolusi Rakyat Indonesia, memperkuat persatuan kaum Marxis-Leninis sedunia dan memenangkan Revolusi Sosialis Dunia. (tepuk tangan).

Sikap bebas sama sekali bukan sikap netral dan sama sekali bukan sikap bimbang. Tidak, sikap bebas adalah satu-satunya sikap yang tepat, sikap Marxis-Leninis, yang mutlak diperlukan untuk memelihara dan mengkonsolidasi kebulatan dalam Partai, untuk menimbulkan daya kreasi yang lebih besar dan untuk memberi sumbangan positif kepada GKI. (tepuk tangan).

Sikap yang paling mudah, tetapi bukan yang paling selamat, ialah sikap mengekor salah satu Partai, sikap hanya pandai menerima komando dari salah satu Partai. Sikap ini mudah diambil, tidak usah banyak berpikir, karena Partai lain sudah memikirkan segala sesuatu baginya, baik mengenai program maupun garis politik. (tepuk tangan). Tetapi sikap ini, yang oleh kaum Komunis Indonesia dinamakan sikap dogmatis modern, bukan sikap yang tepat. (tepuk tangan). Ini sikap birokrat, sikap kerbau yang sudah diikat hidungnya sehingga mudah ditarik ke sana dan kemari. Partai yang demikian, kalau masih boleh dinamakan Partai, tidak mungkin kreatif, tidak mungkin militan, tidak mungkin melahirkan pemimpin-pemimpin kelas buruh yang berwatak. Akhirnya Partai demikian akan merosot dan menjadi usang, barisannya akan menjadi berantakan dan massa akan bangkit melawan pemimpin-pemimpinnya yang bertanggung jawab. Pemimpin-pemimpin ini akan tidak mempunyai harga sama sekali karena mereka melacurkan diri kepada kaum imperialis dan kaum reaksioner dalam negeri.

Sikap bebas tidak berarti berkepala batu tidak mau menerima pendapat-pendapat Partai sekawan. Sikap bebas justru bersedia menerima pendapat-pendapat Partai-partai sekawan, tetapi hanya sesudah dipikirkan matang-matang, sesudah pendapat-pendapat itu dipadu dengan segala kemampuan daya kreasi dan kebijaksanaan proletariat negeri yang bersangkutan. Kaum Komunis Indonesia membuka hati dan otaknya untuk mendengarkan pendapat-pendapat Partai-partai sekawan dan jika cocok dengan kebutuhan Revolusi Indonesia serta kebutuhan memperkuat GKI, bersedia pula menerimanya. (tepuk tangan). Inilah keterangannya mengapa pemimpin-pemimpin PKI suka mengadakan pertemuan-pertemuan dan pembicaraan-pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin Partai sekawan, serta melihat sendiri apa yang sudah dikerjakan Partai-partai sekawan di negerinya. Dengan demikian pandangan bisa lebih objektif dalam menilai pendirian Partai-partai sekawan.

Jika kami kaum Komunis Indonesia tidak mengubah sikapnya terhadap kaum revisionis Yugoslavia bukanlah karena kami berkepala batu, tetapi kami tidak melihat alasan untuk mengubah pendirian yang sudah ditetapkan dalam Pernyataan Komunis 1960, yaitu bahwa tugas wajib kita ialah terus menelanjangi kaum revisionis Yugoslavia guna melindungi gerakan Komunis serta gerakan buruh terhadap ide-ide anti-Leninis dari kaum revisionis Yugoslavia. (tepuk tangan). Kaum revisionis Yugoslavia makin lama makin brutal dan menjadi lebih-lebih tidak tahu malu dalam memakai jubah non-aligned untuk kepentingan kaum imperialis, dalam merusak kubu sosialis, dalam merusak solidaritas Asia-Afrika, dalam merusak gerakan serikat buruh dengan mencoba menawar-nawarkan konsepnya mengenai konferensi buruh non-aligned, dalam menyokong imperialis mengenai proyek “Malaysia”, dalam campur tangan mengenai urusan dalam negeri Indonesia seperti misalnya menentang pembentukan kabinet NASAKOM yang oleh kaum progresif Indonesia sedang dengan sengit-sengitnya dituntut pelaksanaannya, dsb, dsb.

Oleh karena itu, kaum Komunis Indonesia tetap berpendapat, bahwa kaum revisionis modern harus terus dikutuk. Berhenti mengutuk mereka berarti berhenti menempuh jalan revolusi, berarti mendorong perpecahan dalam GKI, dalam gerakan progresif dan gerakan revolusioner Rakyat–rakyat sedunia, dalam gerakan untuk demokrasi, kemerdekaan nasional dan perdamaian dunia.

Mengutuk atau tidak revisionisme modern adalah ukuran yang paling mudah tentang murni atau tidaknya suatu Partai Marxis-Leninis, tentang setia atau tidaknya pada Marxisme-Leninisme dan internasionalisme proletar, pada Deklarasi 1957 dan Pernyataan 1960. (tepuk tangan riuh).

GKI kita dewasa ini sedang berada dalam keadaan yang sangat penting dan menentukan, berhubung sekarang sedang berlangsung proses seleksi, yang akan menentukan mana orang-orang Marxis-Leninis yang sejati dan mana yang gadungan. Ini perlu disadari sedalam-dalamnya, mengingat bahwa sekarangpun sudah ada pemimpin-pemimpin yang mengaku Marxis-Leninis tetapi bertingkah laku sebagai kaum sosial-demokrat, yaitu bersatu dengan imperialis dan kaum reaksioner dalam negeri dalam melawan, mengejar-ngejar dan memenjarakan kaum Marxis-Leninis yang sejati. Keadaan yang kacau dalam Partai Komunis dan dalam GKI ini tidak boleh dibiarkan, karena membiarkan ini berarti menempatkan proletariat dan Rakyat pekerja dalam keadaan tidak menentu, dalam keadaan tanpa pimpinan yang dapat dipercaya untuk sementara nampaknya keadaan ini mengkuatirkan karena merasa adanya ketegangan-ketegangan dan ketidakpastian sebagaimana halnya pada tiap proses seleksi.

Tetapi, akhirnya proses seleksi ini akan diikuti oleh masa kristalisasi dan konsolidasi di mana GKI kita dan Partai Marxis-Leninis di tiap negeri akan berbaris dengan langkah-langkah yang lebih tegap lagi.

Demikianlah dengan singkat apa yang ingin saya sampaikan dalam rapat umum persahabatan yang bersemangat ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian kawan-kawan dan para sahabat. (tepuk tangan riuh).

Maksyd saya dengan uraian yang saya beri judul “Untuk Persahabatan Abadi antara Rakyat Indonesia dan Korea!” ini tidak lain ialah memperkenalkan secara singkat masyarakat Indonesia, revolusi Indonesia dan Partai Komunis Indonesia, serta memperkenalkan pendirian PKI mengenai berbagai persoalan dalam dan luar negeri yang dihadapinya.

Saya mengharap dan yakin, bahwa persahabatan akrab yang sudah ada antara kedua Rakyat dan kedua Partai Marxis-Leninis kita makin lama akan makin bertambah kuat. Makin kuat tali persahabatan ini makin keras pukulan-pukulan yang dapat kita berikan kepada kaum imperialis AS dan konco-konconya. (tepuk tangan).

Sebagai penutup uraian singkat ini dari lubuk hati saya berseru:

Persahabatan abadi antara Rakyat Indonesia dan Rakyat Korea, Hidup! (tepuk tangan sangat riuh).

Persahabatan Marxis-Leninis antara PKI dan PBK, Hidup! (tepuk tangan sangat riuh). 

Persatuan kaum Marxis-Leninis sedunia, Hidup ! (tepuk tangan sangat riuh).

Menang dan jayalah Marxisme-Leninisme di seluruh dunia! (tepuk tangan sangat riuh).

Kaum buruh semua negeri dan nasion-nasion tertindas, bersatulah ! (tepuk tangan sangat riuh).

 

Pyongyang, 11 September 1963

 

----------------------------------

Pidato Sambutan Kawan Huh Suk Sun

Adalah suatu kegembiraan yang besar bagi kami hari ini mendapat kesempatan untuk menyambut di Pyongyang, ibukota demokratis negeri kami, Kawan Aidit, pemimpin terbaja Partai Komunis Indonesia dan tokoh terkemuka Gerakan Komunis Internasional, beserta delegasi Partai Komunis Indonesia yang dipimpinnya.

Dengan kepercayaan Comite Central Partai Buruh Korea dan atas nama Comite Kota Partai Buruh Korea Pyongyang serta seluruh anggota Partai dan Rakyat pekerja Pyongyang, saya menyambut hangat kedatangan delegasi Partai Komunis Indonesia yang dipimpin oleh kawan Aidit dan lewat kawan menyampaikan salam sehangat-hangatnya kepada Partai Komunis Indonesia yang jaya dan Rakyat Indonesia.

Rakyat Indonesia telah melakukan perjuangan gigih dalam waktu yang lama melawan kaum kolonialis yang akhirnya mengakibatkan tergulingnya kekuasaan kolonial imperialis Belanda dan terbentuknya Republik Indonesia yang merdeka. Kaum imperialis telah menggunakan segala macam itu daya yang jahat untuk memerosotkan kembali Rakyat Indonesia yang merdeka menjadi budak-budak kolonial. Tetapi Rakyat Indonesia telah menggagalkan rencana-rencana agresif kaum imperialis dan mempertahankan kemerdekaan tanah airnya lewat perjuangannya yang heroik.

Dalam tahun-tahun belakangan ini, Rakyat Indonesia telah mencapai sukses dalam perjuangannya untuk mengembalikan Irian Barat dan dengan demikian merebut kemenangan besar baru dalam perjuangan untuk kemerdekaan penuh tanah airnya.

Dengan ini Rakyat Indonesia terus berjuang dengan tegar melawan kekuatan-kekuatan agresif imperialisme yang dikepalai oleh AS dan kekuatan-kekuatan reaksioner dalam negeri untuk mengkonsolidasi kemerdekaan nasional serta mempercepat kemajuan sosial, dan telah merebut kemenangan-kemenangan besar dalam perjuangannya.

Di barisan depan perjuangan Rakyat Indonesia untuk kemerdekaan dan kemajuan berdirilah Partai Komunis Indonesia yang telah terbajakan dan tertempa dalam api perjuangan yang panjang dan sengit.

Empat puluh sekian tahun sejarah Partai Komunis Indonesia bersinaran dengan perjuangan-perjuangan yang jaya dari putera dan puteri Rakyat Indonesia yang terbaik melawan kaum agresor asing dan kaum reaksioner dalam negeri.

Kaum komunis Indonesia telah berjuang dengan gagah perwira, dengan menanggulangi segala kesulitan dan rintangan baik dengan mengangkat senjata maupun dengan sembunyi-sembunyi melawan kaum kolonialis Belanda, melawan tentara pendudukan imperialis Jepang dan kaum intervensionis bersenjata imperialis Inggris, melawan manuvre-manuvre agresif yang tak kunjung henti dari imperialisme AS dan melawan kaum reaksioner dalam negeri yang bersekongkol dengan kekuatan agresif imperialisme asing.

Kaum komunis Indonesia berjuang dengan gigih untuk revolusi tanpa menghentikannya dalam keadaan yang betapapun rumit dan beratnya, terus menerus memperluas dan memperkuat barisan dalam perjuangannya, menarik massa luas ke pihak revolusi dan membuka jalan ke kemenangan revolusi melawan perjuangan yang pantang mundur. Politik yang tepat dan usaha-usaha yang tegar dari Partai Komunis Indonesia untuk memperkuat Partai dan front persatuan dan untuk kemajuan yang terus menerus dari gerakan revolusioner, telah mencapai hasil-hasil yang luar biasa.

Dewasa ini Partai Komunis Indonesia telah menjadi Partai Marxis-Leninis yang perkasa yang dengan teguh telah mempersatukan lebih dari 2,5 juta anggotanya dengan satu ideologi dan kehendak serta telah mengikat tali kekeluargaan dengan puluhan juta massa pekerja Indonesia.

Barisan Partai Komunis Indonesia sedang tumbuh dengan cepat dan dikonsolidasi lebih lanjut secara organisasi dan ideologi.

Partai Komunis Indonesia sedang mengungguli kekuatan-kekuatan reaksioner dan menjamin kemenangan kekuatan-kekuatan revolusioner dengan menghimpun disekitarnya massa Rakyat yang luas dan menggalang front persatuan dengan segenap kekuatan progresif dalam negeri.

Semua kenyataan ini menunjukkan kekuatan yang tak bisa dihancurkan dari Partai Komunis Indonesia dan martabatnya yang tak bisa digoyahkan di kalangan massa, dan membuktikan tepatnya garis politik dan organisasinya.

Dengan teguh berpegang pada prinsip-prinsip revolusioner Marxisme-Leninisme, Partai Komunis Indonesia yang diketuai oleh Kawan Aidit menerapkan prinsip-prinsip ini dengan kreatif pada syarat-syarat kongkrit di Indonesia dan memimpin perjuangan revolusioner Rakyat Indonesia dengan pandai.

Partai Komunis Indonesia bukan hanya pelopor yang terbajakan dari kelas buruh Indonesia tetapi adalah juga Partai Marxis-Leninis yang terbesar di negeri-negeri kapitalis, dan ia setia tanpa batas pada cita-cita revolusioner kelas buruh internasional. Partai Komunis Indonesia, dengan bertolak dari pendirian yang bebas dan berdaulat, gigih melawan revisionisme modern serta oportunisme dalam segala coraknya, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Marxisme-Leninisme serta internasionalisme proletar, pada prinsip-prinsip revolusioner dari Deklarasi dan Pernyataan Moskow.

Perjuangan yang berprinsip dan usaha-usaha yang sungguh-sungguh dari Partai Komunis Indonesia untuk menyelamatkan persatuan kubu sosialis serta setia kawan gerakan Komunis internasional memberikan sumbangan yang berharga pada urusan bersama kita.

Berkat amal yang dipersembahkannya kepada tanah air dan Rakyat serta perjuangannya yang tak kenal kompromi melawan imperialisme, PKI telah memperoleh kewibawaan serta kepercayaan yang tak tergoyahkan di kalangan massa Rakyat Indonesia dan memperoleh penghormatan serta kecintaan yang mendalam dari kelas buruh dan Rakyat-rakyat progresif di seluruh dunia sebagai detasemen revolusioner yang terpercaya dari Gerakan Komunis Internasional.

Perjuangan yang adil yang kini sedang dilakukan oleh Rakyat Indonesia di bawah pimpinan Partai Komunis Indonesia merupakan mata rantai yang penting dalam perjuangan bersama dari Rakyat sedunia untuk perdamaian, demokrasi, kemerdekaan nasional dan Sosialisme. Ia memberikan dorongan yang istiwewa besarnya pada Rakyat-rakyat tertindas dan bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia, Afrika dan Amerika Latin.

Kami memberikan sokongan yang positif pada perjuangan Partai Komunis dan Rakyat Indonesia melawan imperialisme untuk pengkonsolidasian kemerdekaan nasional dan dipercepatnya kemajuan sosial. Kami juga menyokong perjuangan Rakyat Indonesia melawan komplotan untuk mendirikan Federasi “Malaysia” oleh imperialisme Inggris beserta agen-agennya. Kami dengan tulus ikhlas merasa gembira atas semua hasil yang telah dicapai oleh kaum Komunis dan Rakyat Indonesia dan dengan sepenuh hati mengharapkan kemenangan-kemenangan yang lebih besar kepada mereka dalam perjuangannya.

Partai Buruh Korea dan Partai Komunis Indonesia kokoh bersatu atas dasar prinsip-prinsip Marxisme-Leninisme dan internasionalisme proletar, dan berdiri tidak bimbang-bimbang dalam front bersama melawan imperialisme.

Rakyat Korea dan Indonesia sudah sejak lama saling memberikan sokongan dan dorongan satu sama lainnya dalam perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme. Dalam perjuangan bersama melawan politik agresif dari kaum imperialis yang dikepalai oleh Amerika Serikat, kedua Rakyat kita semakin erat bergandengan tangan.

Partai kami bangga mempunyai kawan seperjuangan yang tercinta seperti Partai Komunis Indonesia yang setia Marxisme-Leninisme dan internasionalisme proletar, dan Rakyat kami mempunyai respek yang sedalam-dalamnya serta rasa cinta yang sejati pada Rakyat indonesia.

Kami menilai besar sekali persahabatan dan persatuan dengan Partai Komunis dan Rakyat Indonesia dan akan berbuat segala sesuatu menurut kekuatan kami untuk mengkonsolidasinya.

Kami mempunyai kepercayaan yang teguh bahwa kunjungan delegasi Partai Komunis Indonesia ke negeri kami akan memberikan sumbangan besar bagi diperkuatnya lebih lanjut persahabatan dan persatuan kedua Rakyat dan Partai kita, serta bagi diperkuatnya persatuan Gerakan Komunis Internasional.

Kawan Aidit dalam tahun 1956 pernah mengunjungi negeri kita. Dan tujuh tahun telah lampau semenjak itu. Selama periode ini wajah negeri kita telah mengalami perubahan besar.

Pada awal tahun 1956, kita masih bergulat dengan tugas-tugas rehabilitasi sesudah perang, dan kehidupan Rakyat kita ketika itu masih sangat sukar.

Pyongyang, ibukota demokratis, misalnya, belum sembuh dari luka-luka perangnya dan rencana pembangunan kota baru masih dalam tingkat pertama.

Tetapi selama tujuh tahun yang lampau kota Pyongyang kita telah berubah menjadi kota yang indah dan sangat modern berkat hasil kerja yang penuh pengabdian dari Rakyat pekerja kita.

Di bawah pimpinan Partai yang dipimpin oleh Kawan Kim Il Sung Rakyat kita telah merehabilitasi perekonomian yang rusak dan telah melaksanakan revolusi sosialis di kota dan desa dalam jangka waktu yang singkat sesudah perang, dalam pada itu mencapai sukses besar dalam pembangunan sosialis.

Dengan teguh berhimpun di sekitar Partai, Rakyat kita telah melakukan mars besar Culima di bawah panji-panji kepercayaan pada diri sendiri; melenyapkan keterbelakangan dan kemelaratan negeri yang berabad-abad lamanya dan membangun dasar-dasar yang kokoh bagi perekonomian nasional yang tak tergantung. Kehidupan material dan kultural Rakyat kita secara radikal telah diperbaiki, dan kebudayaan serta kesenian nasional berkembang sepenuhnya. Negeri kita telah dirubah menjadi satu negera industri-agraria yang sosialis yang merdeka di lapangan politik dan ekonomi, dan basis revolusioner kita telah diperkokoh dengan teguh.

Kaum imperialis AS mencoba menaklukkan Rakyat kita agar untuk selama-lamanya tidak berdiri di atas kaki sendiri lagi, tetapi dengan jalan apapun mereka tidak dapat mencegah kemajuan yang perkasa dari Rakyat kita yang telah mengambil nasibnya ditangannya sendiri dan telah bangkit dalam membangun kehidupan baru.

Sekarang situasi di negeri kita telah menjadi sangat menguntungkan bagi Rakyat Korea dan sedang menjadi makin tidak menguntungkan bagi imperialisme AS.

Korea Selatan di bawah pendudukan AS sedang mengalami krisis politik dan ekonomi yang serius.

Kini di Korea Selatan kaum imperialis AS dengan keji sedang mengadakan manuvre untuk meloloskan diri dari krisis dan untuk terus mempertahankan kekuasaan kolonialnya.

Tetapi daya upaya apa pun yang mereka lakukan, kaum imperialis AS tidak akan dapat merintangi perjuangan Rakyat Korea untuk penyatuan kembali dan kemerdekaan negrinya.

Kaum imperialisme AS akan diusir dari Korea Selatan dan urusan penyatuan kembali negeri kita akan pasti terlaksana oleh persatuan kekuatan seluruh Rakyat Korea.

Imperialisme AS tidak saja merupakan musuh bersama dari Rakyat-rakyat Korea dan Indonesia, tetapi juga merupakan musuh yang paling keji dari Rakyat-rakyat Asia dan seluruh dunia.

Dewasa ini kaum imperialis yang dikepalai oleh imperialisme AS sedang menggunakan segala jalan untuk merusak kubu sosialis dan memecah-belah negeri-negeri sosialis dari dalam. Seraya mengadakan komplotan untuk menipu Rakyat atas nama “perdamaian” kaum imperialis AS meningkatkan tindakan-tindakan agresif di seluruh bagian Asia dan dunia dan dengan gila melakukan persiapan-persiapan perang.

Situasi dewasa ini menuntut kita untuk terus mempertajam kewaspadaan kita terhadap imperialisme, menelanjangi tindakan-tindakan agresif dari kaum imperialis dengan lebih mendalam dan mengintensifkan perjuangan melawan imperialisme.

Sumber perang terletak dalam imperialisme. Tak lain kecuali kubu imperialis yang dipimpin oleh Amerika Serikatlah yang sedang menjalankan usaha-usaha yang buas untuk melakukan agresi dan memprovokasi peperangan baru.

Oleh sebab itu, guna membela perdamaian dunia, maka adalah perlu untuk menghancurkan politik mereka yang agresif serta rencana-rencana mereka untuk memperovokasi perang dengan jalan terus-menerus memperkuat dan mempersatukan seluruh kekuatan anti-imperialis dan kekuatan perdamaian guna memberikan tekanan serta pukulan-pukulan kepada kaum imperialis.

Perjuangan pembebasan nasional Rakyat-rakyat Asia, Afrika dan Amerika Latin, bersama-sama dengan gerakan revolusioner kelas buruh internasional, merupakan kekuatan anti-imperialis yang besar dari jaman kita dan faktor perkasa dari perdamaian dunia.

Rakyat dari banyak negeri Asia, Afrika dan Amerika Latin telah melemparkan belenggu imperialis dan kolonialis yang terkutuk itu dan telah memenangkan kemerdekaan nasional, dan Rakyat-rakyat negeri-negeri yang masih di bawah penindasan kaum imperialis sedang mengintensifkan perjuangan untuk pembebasan.

Hanya dengan melakukan suatu perjuangan yang menentukan melawan imperialisme maka nasion-nasion tertindas dapat mencapai pembebasan dan kemerdekaan sejati, dan memberikan sumbangan pada urusan perdamaian dan sosialisme. Makin meningginya perjuangan-perjuangan anti-imperialis, pembebasan nasional dari Rakyat-rakyat negeri jajahan dan tergantung, makin keras pukulan yang akan menjadi makin tak terkalahkan kekuatan-kekuatan perdamaian dan Sosialisme.

Demi kemenangan urusan bersama perdamaian, demokrasi, kemerdekaan nasional dan Sosialisme, maka dewasa ini adalah mutlak untuk menyelamatkan persatuan kubu sosialis dan solidaritas Gerakan Komunis Internasional.

Persatuan dan solitaritas ini harus dicapai atas dasar prinsip-prinsip Marxisme-Leninisme dan internasionalisme proletar, atas dasar prinsip-prinsip revolusioner Deklarasi dan Pernyataan Moskow. Solidaritas Gerakan Komunis Internasional dapat diselamatkan dan diperkuat lebih lanjut hanya kalau semua Partai Komunis dan Buruh dengan teguh mentaati prinsip-prinsip persamaan derajat sepenuhnya, menghormati kedaulatan, saling bantu dan saling kerja sama secara kawan dalam hubungan dengan Partai-partai sekawan masing-masing.

Sebagaimana ditunjukkan dengan tandas dalam Pernyataan Moskow, bahaya utama dalam Gerakan Komunis Internasional dewasa ini adalah revisionisme. Adalah kewajiban kaum Komunis sedunia sekarang untuk menentang revisionisme modern dan untuk membela teguh kemurnian Marxisme-Leninisme.

Dengan menjunjung lebih tinggi lagi panji-panji Marxisme-Leninisme dan internasionalisme proletar, Partai Buruh Korea dan Rakyat Korea akan terus berjuang dengan gigih untuk persatuan kubu sosialis dan solidaritas Gerakan Komunis Internasional, untuk kemenangan urusan perdamaian, kemerdekaan nasional dan Sosialisme.

Partai dan Rakyat kita akan maju dengan solidaritas yang teguh dengan kaum Komunis Indonesia dalam perjuangan untuk urusan bersama kita dan bergerak maju bahu-membahu senantiasa dengan Rakyat Indonesia.

Hidup Partai Komunis Indonesia yang dipimpin Kawan Aidit!

Hidup persahabatan dan solidaritas antara Rakyat-rakyat Korea dan Indonesia !

Hidup persatuan kubu sosialis dan solidaritas Gerakan Komunis Internasional !

Hidup Marxisme-Leninisme yang senantiasa menang !

Hidup perdamaian dunia !

 

Pyongyang, 12 September 1963