Kesan-kesan Wakil Partai Komunis Australia

Diucapkan pada penutupan Kongres


Sumber: Bintang Merah. Tahun ke-IX, 1954, 2-3, Februari/Maret. Kongres Nasional Ke-V Partai Komunis Indonesia. Yayasan Pembaruan, Jakarta 1954.

Bintang Merah, Majalah Teori dan Politik Marxisme-Leninisme. Penanggungjawab: Djaetun. Diterbitkan oleh Yayasan "Pembaruan", Jalan Perunggu J. 4 - Galur, Jakarta, dengan surat izin pembagian kertas No. 1176/I/B2/247.


Kawan Aidit, kawan-kawan Presidium, kawan-kawan sekalian.

Kawan-kawan meminta saya untuk memberikan kesan-kesan tentang kongres kawan-kawan yang besar. Adalah di luar kemampuan saya untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk  menyatakan pendapat saya, begitu banyak dan begitu dalam kesan-kesan yang saya dapat. Kesan saya yang pertama ialah mengenai suatu negeri dan rakyat yang besar, yang berada dalam semangat revolusioner yang mendidih, yang sedang mengalami kebebasan energi dan inisiatifnya yang telah lama ditindas, yang sedang mengalami naiknya gelombang kekuatan yang besar. Disamping itu saya mendapatkan kesan tentang keadaan politik yang pelik, dimana kaum reaksi masih kuat, dimana kaum imperialis asing giat menjalankan manuver-manuver, intrig-intrig, dan komplotan-komplotannya. Keadaan yang demikian ini meletakkan tanggung jawab yang berat tetapi mulia kepada Partai Komunis Indonesia untuk memimpin rakyat Indonesia menuju ke kemenangan.

Kesan saya yang kedua ialah mengenai suatu Partai yang mampu memikul tugas ini. Dari kongres kawan-kawan saya merasa bahwa Partai kawan-kawan tidak hanya bertambah dalam jumlah dengan kecepatan yang tak ada taranya akan tetapi juga bertambah matang dalam politik. Partai kawan-kawan adalah pernyataan zeni nasional rakyat Indonesia; Partai kawan-kawan terdiri dari putra-putra lelaki dan wanita yang terbaik dari rakyat Indonesia yang jaya. Kawan-kawan masih banyak mempunyai persoalan-persoalan yang harus dipecahkan – meluaskan Partai kawan-kawan ke seluruh negeri, menghadapi kesulitan-kesulitan politik dan kesulitan-kesulitan praktis yang sangat besar, mengalahkan kaum reaksi internasional dan nasional, mengatasi sisa-sisa feodalisme di lapangan politik dan ideologi.

Diskusi-diskusi kawan-kawan tentang peluasan Partai meyakinkan saya bahwa kawan-kawan tidak hanya mempunyai pandangan revolusioner, tetapi juga mampu membicarakan kenyataan-kenyataan yang konkret dan dapat memecahkan persoalan-persoalannya.

Kesan saya yang ketiga ialah mengenai Partai yang muda dan ulet, tetapi yang masa mudanya telah digembleng oleh api pengalaman revolusioner, oleh darah pahlawan-pahlawan kawan-kawan.

Sejarah Partai kawan-kawan, yang banyak di antaranya baru untuk pertama kalinya saya ketahui sampai soal yang sekecil-kecilnya, menimbulkan kekaguman yang besar. Suatu Partai yang setelah mengalami Peristiwa Madiun dapat tumbuh begitu kuat dan cepat memperlihatkan kesanggupannya untuk mengatasi kekalahan dan untuk muncul dalam keadaan lebih kuat daripada waktu yang sudah-sudah.

Laporan Kawan Aidit dan diskusi-diskusi yang telah saya dengar menunjukkan bahwa kawan-kawan juga menguasai ajaran-ajaran Lenin yaitu untuk tidak menjadi sombong dan berkeyakinan yang berlebih-lebihan dalam mendapat kemenangan.

Kesan saya yang keempat ialah keyakinan saya yang dalam bahwa di dalam Program Partai dan Laporan Umum, kawan-kawan mendapatkan pemecahan masalah-masalah khusus dari Revolusi Indonesia, bahwa kawan-kawan ada di jalan menuju negara Demokrasi Rakyat Indonesia. Front Persatuan Nasional, atas dasar persekutuan buruh dan tani makin hari makin bertambah kuat.

Di bawah pimpinan CC kawan-kawan dipimpin oleh Kawan Aidit, putra Indonesia yang terbaik, kemenangan pasti ada di pihak kawan-kawan.

Demikianlah kesan-kesan saya yang akan saya bawa pulang ke Australia. Saya juga harus berterima kasih atas penyambutan yang hangat dan penerimaan yang benar-benar secara persahabatan terhadap saya, yang tidak ditunjukkan kepada saya sebagai perseorangan tetapi terhadap Partai sekawan, yaitu Partai Komunis Australia.

Saya mengharapkan sukses dalam perjuangan kawan-kawan yang mulia.

Hidup PKI!

Hidup Kawan Aidit!