Dengan Darah dan Besi

Leon Trotsky (1917)


Pertama kali diterbitkan di Proletarii, No.5, 31 Augustus 1917

Penerjemah: Ted Sprague (12 November 2009)

Sumber: With Blood and Iron, Leon Trotsky Internet Archive


Setiap orang yang terpelajar (atau setiap orang bodoh) mengerti bahwa untuk menyelamatkan Rusia sebuah perjuangan tanpa belas kasihan melawan anarki dari Kiri dan konter revolusi dari Kanan diperlukan. Inilah esensi dari seluruh program Izvestia, Delo Naroda, Rabochaya Gazeta ... [koran-koran SR dan Menshevik - penerjemah]. Pidato “bersejarah” Kerensky di Konferensi Negara yang “bersejarah” berisi variasi tema ini. “Dengan darah dan besi melawan anarki dari Kiri, konter revolusi dari Kanan.”

Ini terdengar bagus, tampak simetrikal. Tetapi apakah ini masuk akal? Ketika mereka berbicara mengenai konter revolusi, mereka tidak berpikir mengenai sikap-sikap tertentu atau aksi-aksi yang sembarangan, tetapi mengenai kepentingan kelas tertentu, yang tidak sesuai dengan pengamanan dan perkembangan revolusi. Mereka adalah para tuan tanah dan kapital imperialis yang mendukung konter revolusi. Lantar, kelas mana yang mendukung anarki?

Gubernur Moskow, Rudnyev dari partai Sosial Revolusioner, menjawab pertanyaan ini dengan jelas. Dia menyambut Konferensi Negara atas nama “seluruh” penduduk Moskow – kecuali elemen-elemen anarki yang telah mengorganisasi sebuah pemogokan umum di Moskow. Tetapi, siapakah yang mengorganisasi pemogokan tersebut? Serikat-serikat buruh Moskow. Menentang perintah pemerintah, otoritas militer Moskow, dan mayoritas SR-Menshevik di Soviet Delegasi Buruh dan Tentara Moskow, serikat-serikat buruh menyerukan dan melakukan sebuah pemogokan umum untuk memprotes tindakan pemerintah yang membentuk sebuah parlemen konter revolusi di Moskow. Serikat buruh adalah organisasi kaum proletar yang paling murni, paling tidak ternoda, kaum proletar yang dengan keringatnya telah membangun kekayaan Moskow. Dan serikat buruh inilah yang menyatukan bunga-bunga kelas pekerja – tenaga penggerak utama dari ekonomi sekarang ini; serikat buruh inilah yang disebut sebagai elemen-elemen anarkis oleh gubernur Moskow. Dan terhadap kaum buruh yang jujur dan disiplin inilah kekerasan pemerintah akan diarahkan.

Tidakkah kita melihat hal yang sama di Petrograd? Komite-komite pabrik bukanlah organisasi politik. Mereka tidak dibentuk di pertemuan-pertemuan pendek. Rakyat pekerja mencalonkan mereka yang, di daerah mereka sendiri dan di kehidupan sehari-hari, telah membuktikan kekuatan tekad, efisiensi, dan kesetiaan mereka pada kepentingan buruh. Dan tentu saja komite-komite pabrik, seperti yang telah terbukti sekali lagi di konferensi yang terakhir, mayoritas terdiri dari kaum Bolshevik. Di serikat-serikat buruh Petrograd semua kerja lapangan sehari-hari, seperti juga kepemimpinan ideologi, dilakukan oleh kaum Bolshevik. Di seksi buruh dari Soviet Petrograd kaum Bolshevik adalah mayoritas. Namun – inilah “anarki” tersebut. Dalam hal ini Kerensky setuju dengan Miliukov, Tsereteli setuju dengan anak-anak Suvorin, Dan setuju dengan pihak keamanan. Dengan ini, “anarki” adalah perwakilan terorganisir dari kaum buruh termaju yang Kerensky dengan para Avksentyevs, Bernatskys, Prokopoviches, Skobeievs dan Saltykovs lainnya berjanji akan melawannya dengan darah dan besi.

Akan tetapi, kita sama sekali tidak bisa mempercayai para pemimpin borjuis-kecil ketika mereka berjanji akan melawan pihak Kiri dan Kanan dengan kekuatan yang seimbang. Ini tidak terjadi dan tidak akan terjadi. Walaupun berjumlah besar, kaum borjuis kecil sebagai sebuah kelas lemah secara ekonomi dan politik. Demokrasi borjuis kecil tidak mampu secara bersamaan berjuang melawan dua kekuatan yang besar: kaum proletar revolusioner dan kaum borjuis konter revolusioner. Semua pengalaman sejarah telah membuktikan ini. Untuk perjuangan politik yang serius, kaum borjuis kecil hari ini di kota-kota dan pedesaan tidak hanya membutuhkan seorang sekutu tetapi juga seorang pemimpin. Ketika dia memasuki perjuangan melawan “anarki”, yang diwakili oleh kaum proletar yang terorganisir, “demokrasi”nya Kerenski dan Tsereteli, apapun yang mereka katakan, niscaya akan jatuh di bawah kepemimpinan kaum borjuis imperialis. Inilah mengapa serangan terhadap kaum Kanan masih tetap dalam tahap perencanaan, dan digantikan dengan tundukan rendah hati kepada kaum Kanan.

Pemerintah Provisional telah menutup Pravda dan kira-kira sepuluh koran Bolshevik lainnya yang merupakan organ pemandu kaum proletar yang maju. Serangan Avksentyev terhadap kaum Kanan adalah penutupan koran Narodnaya (Malenkaya) Gazeta. Tetapi apakah Narodnaya Gazeta adalah organ pemandu kaum borjuis konter revolusioner? Tidak, koran ini hanyalah koran bawah tanah dari babi-babi Black Hundred [kelompok fasis di Rusia – penerjemah]. Peran yang dimainkan oleh koran Pravda bagi kelas buruh revolusioner adalah peran yang dimainkan oleh koran Rech bagi kelas borjuis imperialis. Tetapi tidaklah jelas apakah gagasan penutupan Rech membuat para pemegang kekuasaan yang paling berani ini membebek ketakutan? Komite Pusat partai Cadet – bahkan di mata kaum SR dan Menshevik – adalah markas pusat kaum borjuis konter revolusioner. Akan tetapi, pemimpin-pemimpin markas ini ada di kantor mereka sedangkan pemimpin-pemimpin terkemuka dari kelas proletar adalah buron. Inilah wujud sesungguhnya perjuangan SR-Menshevik di dua front.

Mari kita kembali barang satu menit ke pemogokan Moskow. Rabochaya Gazeta, koran yang paling menyedihkan ini, yang mencoba mendamaikan Marx dengan Avksentyev, menyemburkan serangannya yang biasa terhadap para pemogok kerja yang menghancurkan kekuatan “demokrasi revolusioner”. Disini kita menemukan “pengkhianatan”, “tikaman dari belakang”, “anarki”. Tetapi kita sudah tahu bahwa kekuasaan tertinggi yang dihancurkan oleh kaum proletar Moskow adalah kekuasaan demokrasi revolusioner tanpa kaum proletar yang terorganisir, yang berarti kekuasaan bagi borjuis kecil. Oleh karena itu Rabochaya (!!) [dalam bahasa Rusia Rabochaya berarti buruh – penerjemah] Gazeta menganggap buruh sebagai kriminal karena menolak untuk meletakkan perjuangan kelas mereka dalam semua bentuknya di bawah kehendak seksi non-proletar di Soviet Moskow. Kekuasaan kaum borjuis kecil terhadap kaum proletar diangkat ke prinsip sosial demokrasi yang tertinggi. Untuk sebuah koalisi dengan kaum borjuis imperialis, Tsereteli dan partainya siap untuk membuat konsesi-konsesi dan penghinaan yang besar; sedangkan koalisi kelas proletar dengan kelas borjuis kecil bagi mereka direduksi menjadi sebuah penolakan terhadap kaum proletar untuk kemandirian kelas mereka. Dalam kata lain: para pemimpin kelas menengah bawah menuntut dari para buruh sikap yang mereka tunjukkan sendiri kepada wakil-wakil modal.

Kebijakan kelas buruh yang mandiri, yang kenyataannya menolak imperialisme dengan internasionalisme – inilah “anarki” yang bermusuhan dengan kelas-kelas kaya di seluruh dunia, tidak peduli bentuk negara dimana kepentingan kapital ini bersembunyi. Pada saat yang sama, Avksentyev, yang kebijaksanaannya tidak membuai siapapun di Konferensi Moskow, dianggap cukup bijak untuk menghancurkan pers buruh dan memenjarakan kaum Bolshevik dengan “prosedur ekstrajudisial”. Sementara Kerensky menjalankan tangan besinya terhadap partai-partai proletar – di belakang mereka adalah Tsereteli, Chkheidze, Dan yang memercikan air suci Menshevisme pada penindasan para diktator, yang menjadi liar dan yang menyebarkan fitnah yang menjijikkan bahwa kaum proletar menyebarkan anarki di dalam negara dan di garis depan peperangan. Tetapi pembalasan politik tidaklah lambat datangnya. Pada saat yang sama Tsereteli, yang dianggap sebagai hati nurani revolusi oleh para penjilat Menshevik, dengan rendah hati meminta maaf di Moskow atas nama demokrasi, yang, katanya, karena umurnya yang masih muda dan kurangnya pengalaman terlalu terlambat dalam menghancurkan kaum Bolshevik; sementara Tsereteli mendapatkan tepuk tangan dari musuh-musuh rakyat, di Petrograd bahkan kaum buruh Menshevik mencoret nama Tsereteli dari daftar kandidat mereka untuk Duma [dewan kota di Rusia – Penerjemah].

Pembalasan tidaklah lambat datangnya. Diburu, dihukum, difitnah, partai kita tidak pernah tumbuh secepat ini. Dan proses ini akan cepat tumpah dari ibukota ke propinsi-propinsi, dari kota-kota ke desa-desa dan angkatan bersenjata. Kaum tani dapat melihat dan mendengar bahwa pihak otoritas inilah, dengan alasan yang sama, yang membubarkan komite-komite tanah dan menghukum kaum Bolshevik. Para tentara dapat menyaksikan gonggongan liar yang ditujukan pada Bolshevik dan pada saat yang sama merasakan simpul konter revolusi yang semakin mencekik leher mereka. Semua rakyat pekerja bangsa ini akan belajar dari pengalaman baru mereka untuk mengikat nasib mereka pada partai kita. Tanpa berhenti satu menit pun untuk menjadi organisasi kelas proletar, tetapi sebaliknya secara penuh memenuhi peran ini, partai kita akan – dalam api represi – menjadi pemimpin yang sejati, menjadi sandaran dan harapan dari semua massa yang tertindas, hancur, dan tertipu.

Proletarii, No. 5

31 Agustus 1917