Diskusi Dengan Trotsky Mengenai Program Transisional

Leon Trotsky (Juni 1938)


Sumber: Fourth International [New York] Vol. 7 No. 2, Februari 1946, halaman 53-59

Penerjemah: Ted Sprague (Juli 2008)

Sumber Terjemahan: Discussions with Trotsky On the Transitional Program, Leon Trotsky Internet Archive


Trotsky: Program ini sangatlah penting untuk partai Internasional Keempat. Partai ini adalah pelopor kelas pekerja. Partai ini dibentuk dari seleksi elemen-elemen yang paling sadar-kelas, paling maju, dan paling tekun. Dan partai ini dapat memainkan sebuah peran historis yang penting di dalam politik walaupun jumlah anggotanya kecil. Ia dapat menjadi sebuah partai yang kecil dan mampu memainkan sebuah peran yang besar. Contohnya, pada saat Revolusi Rusia yang pertama pada tahun 1905, faksi Bolshevik hanya memiliki maksimum 10.000 anggota, faksi Menshevik 10.000 hingga 12.000 anggota. Pada saat itu, faksi Bolshevik dan Menshevik masihlah anggota dari partai yang sama (PBSDR, Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia), jadi dalam keseluruhannya PBSDR hanya memiliki 20.000 hingga 22.000 anggota. Partai ini membimbing Soviet-soviet di seluruh Rusia karena kebijakannya yang tepat dan karena kesatuannya. Kita dapat menyanggah bahwa perbedaan antara Rusia dan Amerika, atau negara kapitalis tua lainnya, adalah bahwa kelas proletar Rusia adalah kelas proletar yang benar-benar baru, kelar proletar yang masih murni, tanpa tradisi serikat buruh dan reformisme konservatif. Kelas proletar Rusia adalah kelas pekerja yang masih muda, baru, dan murni yang membutuhkan arah dan mencari arah ini. Walaupun Partai Sosial Demokrat Rusia saat itu hanya memiliki tidak lebih dari 20.000 anggota, partai ini membimbing 23 juta pekerja di dalam perjuangan mereka.

Sekarang, apa itu partai? Apa itu kohesi (kepaduan) di dalam partai? Kepaduan ini adalah sebuah pemahaman bersama (common understanding) akan peristiwa-peristiwa yang terjadi dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pemahaman bersama ini – inilah program partai. Seperti halnya dengan orang barbar yang membutuhkan perkakas, terlebih lagi buruh di era moderen, sebuah program adalah instrumen bagi partai. Tanpa program, setiap buruh harus mengimprovisasi perkakas mereka, mencari perkakas yang sudah terimprovisasi, dan ini merupakan kontradiksi. 

Hanya bila kita memiliki kaum pelopor yang terorganisir berdasarkan pemahaman bersama, kita dapat bertindak.

Seseorang bisa mengatakan bahwa kita tidak memiliki sebuah program sampai hari ini. Akan tetapi kita tetap beraksi. Tetapi, program ini sudah terformulasi di dalam artikel-artikel, resolusi-resolusi, dsb. yang sudah ditulis sebelumnya. Draf program ini bukanlah sesuatu yang baru, ia bukanlah diciptakan oleh satu orang. Draf program ini adalah rangkuman dari kerja kolektif sampai saat ini. Tetapi rangkuman seperti ini sangatlah penting untuk memberikan para kamerad satu pemahaman mengenai situasi sekarang ini, sebuah pemahaman bersama. Kaum anarkis borjuis kecil dan kaum intelektual takut memberi sebuah partai gagasan-gagasan umum dan sebuah sikap umum. Sebaliknya, mereka menginginkan sebuah program yang berdasarkan moralitas. Akan tetapi bagi kami program ini adalah hasil dari pengalaman bersama. Ia tidaklah dipaksakan kepada siapapun, karena siapapun yang bergabung dengan partai ini mereka bergabung dengan sukarela.

Saya pikir penting sekali untuk mengarisbawahi apa yang kita maksud dengan kebebasan di dalam kontradiksinya dengan kebutuhan. Sangat sering kita mendengar dari kaum borjuis kecil sebuah konsepsi bahwa kita harus memiliki sebuah individualitas yang bebas. Ini hanyalah sebuah fiksi, sebuah kekeliruan. Kita tidak bebas. Kita tidak memiliki “free will” (kehendak bebas). Dalam pengertian filosofi metafisikal, kita tidak memiliki kehendak bebas. Ketika saya ingin minum segelas bir, saya bertindak sebagai seorang yang bebas. Tetapi bukan saya yang menciptakan kebutuhan untuk minum bir tersebut. Kebutuhan tersebut datang dari badan saya. Saya hanyalah seorang eksekutor. Tetapi, selama saya mengerti kebutuhan yang datang dari badan saya dan mampu memenuhi kebutuhan tersebut secara sadar, maka saya merasakan sensasi kebebasan, kebebasan yang datang dari memahami kebutuhan saya. Disini, pemahaman yang tepat akan kebutuhan tubuh saya adalah satu-satunya kebebasan yang nyata yang dimiliki oleh binatang dalam segala hal, dan manusia adalah seekor binatang. Hal yang sama adalah benar adanya untuk kelas pekerja. Program kelas pekerja tidaklah jatuh dari langit. Ia datang dari kebutuhan masyarakat. Pada satu pihak adalah kebutuhan tubuh saya, di pihak yang lain adalah kebutuhan masyarakat. Program ini adalah artikulasi dari kebutuhan masyarakat yang kita pelajari dan pahami. Dan karena kebutuhan ini sama untuk seluruh anggota kelas pekerja, maka kita bisa meraih sebuah pemahaman umum akan tugas-tugas yang harus dilaksanakan, dan pemahaman akan kebutuhan inilah yang merupakan program.

Kita dapat melangkah lebih jauh ke depan dan mengatakan bahwa partai kita harus memiliki disiplin yang teramat keras karena kita adalah sebuah partai revolusioner yang berhadapan dengan musuh-musuh besar yang sadar akan kepentingan mereka. Dan sekarang kita diserang bukan hanya oleh kaum borjuis tapi juga oleh kaum Stalinis, yakni agen kapitalis yang paling berbisa. Disiplin total adalah perlu, tetapi disiplin ini harus datang dari kepahaman bersama. Bila disiplin ini dipaksakan dari luar, maka ini adalah represi. Tetapi bila disiplin ini datang dari kepahaman, maka ini adalah ekspresi dari individualitas saya yang bebas. Bila tidak, maka ini adalah represi. Ini bukanlah pertentangan antara kehendak pribadi dan partai karena saya bergabung dengan partai ini secara sukarela. Sama halnya dengan program. Dan program ini dapat dibangun di atas basis politik dan moral yang stabil hanya bila kita memahaminya dengan sangat baik.

Kenapa Draft Program Ini Tidak Lengkap

Draft program ini bukanlah sebuah program yang komplit. Bisa dibilang bahwa di dalam draf program ini ada hal-hal yang masih belum lengkap dan ada hal-hal yang tidak semestinya ada di dalam program ini. Hal-hal yang tidak semestinya berada di dalam program ini adalah komentar-komentar. Di dalam program ini terdapat bukan hanya slogan-slogan tetapi juga komentar-komentar dan polemik-polemik terhadap musuh-musuh kami. Tetapi ini bukanlah sebuah program yang lengkap. Sebuah program yang lengkap harus memiliki sebuah ekspresi teoritikal mengenai masyarakat kapitalis moderen di tahapan imperialisme, penyebab-penyebab krisis, meningkatnya pengangguran, dan sebagainya. Dan di dalam draf program ini, analisa-analisa tersebut diringkas secara singkat hanya di dalam bab pertama karena kita telah menulis analisa-analisa tersebut di dalam artikel-artikel, buku-buku, dsb. Kita akan menulis lebih banyak dan lebih baik. Tetapi untuk alasan praktikal, apa yang sudah dibicarakan di dalam program ini adalah cukup memadai, karena kita semua setuju. Awal program ini tidaklah lengkap. Bab pertama hanya menyajikan sebuah petunjuk pendek dan bukanlah sebuah ekspresi yang sempurna. Juga akhir dari program tersebut tidaklah lengkap karena kita tidak bicara mengenai revolusi sosial, mengenai perebutan kekuasaan melalui jalan insureksi, transformasi masyarakat sosialis menjadi kuasa buruh, dan kuasa buruh menjadi masyarakat sosialis. Program ini hanya mengantarkan para pembaca ke muka pintu. Program ini adalah program aksi dari hari ini hingga permulaan revolusi sosialis. Dan dari sudut pandang praktikal, yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bisa memandu lapisan-lapisan proletar yang berbeda ke arah revolusi sosial. Saya telah mendengar bahwa sekarang kamerad-kamerad di New York mulai mengorganisir kelompok-kelompok studi untuk mempelajari dan mengkritisi draf program ini, dan juga untuk menguraikan bagaimana caranya menyampaikan program ini ke rakyat, dan saya yakin ini adalah metode terbaik yang dapat digunakan oleh partai kami.

Program ini hanyalah sebuah taksiran pertama. Program ini sifatnya terlalu umum dimana ia akan dipresentasikan di dalam konferensi internasional mendatang. Program ini mengekspresikan tendensi umum dari perkembangan di seluruh dunia. Kita memiliki di dalam program ini sebuah bab yang pendek mengenai negara-negara semi-koloni dan koloni. Ada juga sebuah bab mengenai negara-negara fasis, satu bab mengenai Uni Soviet, dsb. Jelas kalau karakteristik umum situasi dunia adalah sama karena mereka semua berada di bawah tekanan ekonomi imperialis, tetapi tiap-tiap negeri memiliki situasi unik tersendiri dan politik praksis harus dimulai dari kondisi-kondisi unik di setiap negeri tersebut dan bahkan di setiap daerah dari negeri tersebut. Inilah mengapa sebuah pendekatan yang teramat serius terhadap program ini adalah tugas pertama dari setiap kamerad di Amerika Serikat.

Ada dua bahaya dalam penguraian program ini. Bahaya yang pertama adalah mengurainya secara abstrak dan mengulang slogan-slogan tanpa koneksi yang nyata dengan serikat-serikat buruh lokal. Ini adalah abstraksi sektarianisme. Bahaya yang lain adalah sebaliknya, yakni beradaptasi terlalu banyak dengan situasi lokal dan kondisi-kondisi spesifik, dan kehilangan garis revolusioner yang umum. Saya rasa di Amerika Serikat, bahaya yang kedua adalah bahaya yang lebih nyata. Saya ingat ini terutama benar di dalam masalah militerisasi, milisi buruh bersenjata, dll. Beberapa kamerad takut bahwa program ini tidaklah realistis untuk kaum pekerja, dsb.

Beberapa hari belakangan ini, saya membaca sebuah buku Prancis yang ditulis oleh seorang buruh Italia mengenai bangkitnya fasisme di Italia. Penulis buku tersebut adalah seorang oportunis. Dia dulunya adalah seorang Sosialis, tetapi bukan kesimpulan dia yang menarik, tetapi fakta-fakta yang dia paparkan. Dia memberikan gambaran mengenai kelas proletar Italia pada tahun 1920-21. Kelas proletar Italia saat itu memiliki organisasi yang kuat. Mereka memiliki 160 anggota deputi parlemen sosialis. Mereka memegang kendali lebih dari 1/3 komunitas. Daerah-daerah Italia yang paling penting ada di tangan kaum sosialis, pusat kekuatan rakyat pekerja. Tidak ada seorang kapitalis pun yang dapat memperkerjakan atau memecat pekerja tanpa ijin dari serikat buruh, dan ini benar adanya untuk buruh tani maupun buruh industri. Situasi ini tampak seperti 49% kediktaturan proletar, tetapi reaksi dari kaum borjuis kecil dan opsir-opsir yang tersingkirkan sangatlah parah. Kemudian penulis buku tersebut bercerita bagaimana kaum reaksioner ini mengorganisir milisi-milisi kecil di bawah panduan para opsir, dan mengirim mereka dengan bus-bus ke seluruh penjuru Italia. Di kota-kota berpenduduk 10000 yang dikendalikan oleh kaum Sosialis, 30 preman yang terorganisir datang masuk ke kota, membakar gedung pemerintah, membakar rumah-rumah, menembaki para pemimpin buruh, dan memaksakan kondisi kerja kapitalis kepada para pekerja. Kemudian milisi-milisi ini pergi ke kota-kota yang lain dan mengulangi hal yang sama di ratusan kota, satu per satu. Dengan teror dan aksi-aksi yang sistematis, mereka menghancurleburkan serikat-serikat buruh dan menjadi penguasa Italia. Mereka hanyalah minoritas yang kecil.

Metode-Metode Kaum Fasis

Kaum buruh kemudian menyerukan aksi mogok umum. Kaum Fasis mengirim bus-bus mereka dan menghancurkan setiap aksi mogok lokal, dan dengan kelompok minoritas kecil yang terorganisir menyapu bersih organisasi-organisasi buruh. Setelah itu, pemilu datang dan di bawah kondisi teror kaum buruh memilih deputi-deputi mereka dengan jumlah yang sama. Deputi-deputi ini mengajukan protes di parlemen sampai parlemen tersebut dibubarkan. Inilah perbedaan antara kekuasan formal dan kekuasaan yang sesungguhnya. Semua anggota deputi parlemen tersebut yakin kalau mereka memiliki kekuasaan, akan tetapi gerakan yang besar dengan jiwa pengorbanan ini dihancurkan, diremukkan dan disingkirkan oleh sekitar 10000 fasis yang terorganisir dengan sebuah jiwa pengorbanan dan pemimpin-pemimpin militer yang baik.

Di Amerika Serikat, kondisinya mungkin saja berbeda tetapi tugas-tugas fundamentalnya adalah sama. Saya membaca mengenai taktik-taktik Hague (Hague adalah seorang gubernur kota Jersey City, New Jersey, di AS, yang bertindak kurang lebih seperti seorang fasis). Ini adalah latihan bagi kudeta Fasis. Hague mewakili bos-bos kecil yang menjadi geram karena krisis yang semakin mendalam. Dia memiliki geng yang benar-benar tidak konstitusional. Hal ini dapatlah dengan mudah menyebar. Dengan semakin mendalamnya krisis ini, fasisme akan menyebar ke seluruh negeri dan Roosevelt yang merupakan seorang demokrat yang sangat baik akan berkata, “Mungkin ini adalah jalan satu-satunya.”

Hal yang sama terjadi di Italia. Mereka memiliki seorang perdana menteri yang mengundang kaum Sosialis. Kaum Sosialis menolak. Dia menerima kaum fasis. Dia kira dia mampu mengimbangi kaum fasis dengan kaum sosialis, tetapi kaum fasis menghancurkan perdana menteri tersebut juga. Sekarang saya pikir contoh dari New Jersey ini sangatlah penting. Kita harus mengerahkan seluruh kekuatan. Saya akan mengajukan serangkaian artikel mengenai bagaimana kaum Fasis meraih kemenangan. Kita dapat meraih kemenangan dengan cara yang sama, tetapi kita harus memiliki sebuah badan bersenjata kecil yang didukung penuh oleh rakyat pekerja yang jumlahnya besar. Kita harus memiliki disiplin yang paling mantap, rakyat pekerja yang paling terorganisir, komite-komite pertahanan-diri, kalau tidak kita akan diremukkan dan saya lihat kamerad-kamerad di Amerika Serikat tidak menyadari betapa pentingnya hal tersebut. Sebuah gelombang fasis dapat menyebar dalam 2 atau 3 tahun dan pemimpin-pemimpin rakyat pekerja yang terbaik akan digantung seperti halnya orang hitam di Selatan. Saya yakin teror di Amerika Serikat akan menjadi teror yang paling buruk. Inilah mengapa kita harus mulai membangun kelompok-kelompok pertahanan-diri dengan pelan-pelan, tetapi kelompok-kelompok ini harus diluncurkan segera mungkin.

Pertanyaan: Bagaimana caranya kita meluncurkan pembentukan kelompok-kelompok pertahanan-diri secara praktikal?

Trotsky: Ini sangatlah sederhana. Apakah anda memiliki piket di saat aksi mogok? Kalau aksi mogok ini sudah selesai, kita anjurkan bahwa kita harus mempertahankan serikat buruh kita dengan membuat piket ini permanen.

Pertanyaan: Apakah partai kita juga membentuk kelompok pertahanan-diri dengan anggotanya sendiri?

Trotsky: Slogan-slogan partai haruslah diserukan di daerah-daerah dimana kita memiliki pendukung dan buruh yang akan membela kita. Tetapi sebuah partai tidak boleh membentuk sebuah organisasi pertahanan yang independen. Tugasnya adalah untuk membentuk organisasi pertahanan di dalam serikat-serikat buruh. Kelompok pertahanan ini harus memiliki disiplin yang sangat kuat, dengan pemimpin-pemimpin yang jeli yang tidak terprovokasi dengan mudah, karena kelompok pertahanan ini dapat terprovokasi dengan mudah. Tugas yang terutama untuk tahun kedepan adalah untuk menghindari konflik-konflik dan benturan-benturan yang berdarah. Kita harus meminimalisasi mereka selama aksi-aksi mogok, selama periode-periode damai. Untuk mencegah demo kaum fasis, ini adalah masalah hubungan kekuatan kelas. Kita sendiri tidaklah kuat, tetapi kita serukan front persatuan.

Hitler menjelaskan kesuksesan dia di dalam bukunya. Sosial Demokrasi Jerman saat itu merupakan suatu kekuatan yang besar. Dia mengirim sebuah milisi dengan Rudolf Hess ke pertemuan Sosial Demokrasi. Hitler ceritakan bahwa pada akhir pertemuan, 30 orang pengikut dia mengusir semua buruh dan para buruh ini tidak mampu melawan mereka. Lalu dia tahu bahwa dia akan menang. Para buruh hanya terorganisir untuk membayar iuran anggota serikat buruh. Tidak ada persiapan sama sekali untuk tugas-tugas yang lain. Sekarang kita harus melakukan apa yang dilakukan oleh Hitler, tetapi secara terbalik. Kirim 40 sampai 50 orang untuk membubarkan pertemuan kaum fasis. Ini memiliki efek yang penting. Kaum buruh akan menjadi elemen bertempur yang kuat seperti baja. Mereka menjadi berani. Kaum borjuis kecil akan berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang serius. Sungguh sebuah kesuksesan! Ini sangatlah penting dimana populasi yang buta, terbelakang, dan tertindas hanya dapat dibangunkan oleh kesuksesan. Kita hanya dapat membangunkan semangat kaum pelopor, tetapi kaum pelopor ini harus kemudian membangunkan semangat yang lain. Inilah mengapa saya mengulangi betapa pentingnya hal ini. Di Minneapolis dimana kita memilik kamerad-kamerad yang sangat berbakat dan kuat, kita dapat mulai dan menunjukkan ke seluruh negeri.

Saya pikir akan berguna untuk mendiskusikan bagian kecil di dalam draf program ini yang tidak kami uraikan secara memadai. Ini adalah bagian mengenai teori secara umum. Sebelumnya saya mengatakan bahwa bagian teoritikal dari program ini, sebagai sebuah analisa umum terhadap masyarakat, tidaklah dipaparkan secara lengkap dan digantikan dengan petunjuk-petunjuk singkat. Di pihak yang lain, program ini tidak berbicara mengenai revolusi, kekuasaan buruh, dan pembangunan masyarakat setelah revolusi. Draft program ini hanya berbicara mengenai periode transisi. Kami telah mengulangi berkali-kali bahwa karakter ilmiah dari aktivitas kami terkandung di dalam kenyataan bahwa kami tidak mengadaptasi program kami pada kondisi politik atau kesadaran atau mood massa pada hari ini. Tetapi kita mengadaptasi program kami pada situasi objektif yang direpresentasikan oleh struktur ekonomi kelas di dalam masyarakat. Kesadaran massa bisa saja ketinggalan; maka dari itu tugas politik dari partai ini adalah untuk mengharmonisasikan kesadaran massa dengan kondisi objektif, untuk membuat rakyat pekerja mengerti tugas objektif mereka. Tetapi kita tidak dapat mengadaptasi program kita pada kesadaran terbelakang kaum pekerja. Kesadaran, mood adalah faktor sekunder – faktor yang utama adalah situasi objektif. Inilah mengapa kita mendengar kritik-kritik atau pendapat-pendapat bahwa beberapa bagian dari program ini tidak sesuai dengan situasi.

Program Kita Harus Sesuai Dengan Kondisi Objektif

Dimana-mana saya bertanya: apakah yang harus kita lakukan? Membuat program kita sesuai dengan kondisi objektif atau dengan kesadaran kaum pekerja? Dan saya percaya bahwa pertanyaan ini harus dikemukakan kepada setiap kamerad yang mengatakan bahwa program ini tidaklah cocok dengan situasi di Amerika Serikat. Program ini adalah program ilmiah. Program ini berdasarkan analisa objektif dari situasi objektif. Secara keseluruhan, program ini tidak dapat dimengerti oleh kaum pekerja. Adalah sangat baik bila kaum pelopor dapat mengerti program ini di dalam periode yang mendatang dan kemudian mereka dapat pergi menuju para pekerja dan mengatakan, “Kamu harus menyelamatkan diri kamu dari fasisme.”

Apa yang kita maksud dengan situasi objektif? Disini kita harus menganalisa kondisi-kondisi objektif untuk revolusi sosial. Kondisi-kondisi ini dipaparkan di dalam karya-karya Marx-Engels dan intinya tidak berubah sampai hari ini. Pertama, Marx berkata bahwa tidak ada satupun sistem peradaban yang akan runtuh kalau sistem tersebut belum menghabiskan seluruh kemungkinan-kemungkinan. Apa yang dimaksud dengan ini? Bahwa kita tidak dapat menghancurkan sebuah sistem dengan kehendak individual subjektif, bahwa kita tidak dapat mengorganisir sebuah insureksi seperti kaum Blanquist. Apa artinya “kemungkinan”? Apa artinya “bahwa sistem peradaban tidak akan runtuh”? Selama sebuah sistem kemasyarakatan mampu mengembangkan kekuatan produksi dan membuat negara semakin kaya, ia akan tetap kuat dan stabil. Inilah kondisi masyarakat perbudakan pada permulaannya, masyarakat feudalis pada permulaannya, dan masyarakat kapitalis pada permulaannya. Disini kita menemui sebuah poin yang sangat menarik yang saya analisa sebelumnya di dalam pengantar saya untuk buku Manifesto Partai Komunis. Marx dan Engles menunggu datangnya revolusi di masa hidup mereka. Terutama pada tahun 1848-1850, mereka mengharapkan revolusi sosial. Mengapa? Mereka mengatakan bahwa sistem kapitalisme yang berdasarkan laba pribadi telah menjadi penghambat perkembangan kekuatan produksi. Apakah ini benar? Ya dan Tidak. Tesis tersebut adalah benar ketika kelas pekerja saat itu mampu memenuhi tugas mereka di abad ke-19 dan mengambil kekuasaan, maka perkembangan kekuatan produksi akan menjadi lebih cepat dan negara akan menjadi lebih kaya. Tetapi karena kaum pekerja tidak mampu mengambil kekuasaan, maka sistem kapitalisme tetap bercokol dengan krisisnya. Perang Dunia yang lalu (1914-1918) adalah akibat dari kenyataan bahwa pasar dunia telah menjadi terlalu sempit untuk perkembangan kekuatan produksi dan setiap negara mencoba untuk memukul negara yang lain guna meraih pasar dunia untuk dirinya sendiri. Mereka tidak berhasil dan sekarang kita melihat bahwa kapitalisme sedang memasuki sebuah tahapan yang baru. Banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah karena peperangan, tetapi perang adalah sebuah hasil dari kenyataan bahwa kapitalisme telah kehabisan jalan keluar. Peperangan ini hanyalah sebuah ekspresi dari ketidakmampuan kapitalisme untuk berkembang lebih jauh. Setelah peperangan ini, krisis historis kapitalisme semakin mendalam. Umumnya kapitalisme menghasilkan siklus kemakmuran dan krisis (boom and bust), tetapi gabungan dari boom and bust ini pada umumnya menghasilkan kemajuan. Setelah pecahnya perang dunia, kita lihat bahwa gabungan siklus boom and bust ini malah menghasilkan penurunan. Ini menunjukkkan bahwa sistem kemasyarakatan ini telah kehabisan jalan keluar dan harus digantikan oleh sebuah sistem yang baru, atau sistem kemasyarakatan yang tua ini akan beralih ke barbarisme seperti halnya peradaban Yunani dan Romawi karena peradaban tersebut telah kehabisan jalan keluar dan tidak ada kelas yang dapat menggantikan mereka.

Tiga Syarat Untuk Masyarakat Yang Baru

Ini adalah masalah yang mendesak, terutama di Amerika Serikat. Syarat pertama untuk sebuah sistem sosial yang baru adalah bahwa kekuatan produksi haruslah cukup maju guna melahirkan peradaban yang lebih tinggi. Apakah kekuatan produksi sudah cukup maju? Ya, kekuatan produksi sudah cukup maju semenjak abad ke 19, tidak semaju sekarang tetapi cukup. Sekarang terutama di Amerika Serikat, akan sangat mudah bagi seorang ahli statistik untuk membuktikan bila kekuatan produksi Amerika Serikat dilepaskan maka kekuatan produksi tersebut dapat berlipat ganda dua kali lipat atau tiga kali lipat. Saya pikir kamerad-kamerad kita di AS harus membuat survey statistik seperti itu.

Syarat kedua – harus ada kelas baru yang progresif, yang berjumlah cukup besar dan berpengaruh secara ekonomi untuk memerintah masyarakat. Kelas ini adalah kelas proletar. Kelas ini haruslah kelas yang mayoritas atau mempunyai kemampuan untuk memimpin mayoritas. Di Rusia, kelas proletar adalah minoritas tetapi kelas ini memiliki kemampuan untuk memimpin kaum tani miskin. Di AS, mereka berjumlah setidaknya setengah dari populasi AS tetapi mereka memiliki kemampuan untuk memimpin para petani.

Syarat ketiga adalah faktor subjektif. Kelas proletar harus memahami posisinya di dalam masyarakat dan memiliki organisasinya sendiri. Inilah syarat yang sekarang tidak terpenuhi dari sudut pandang sejarah. Secara sosial, sosialisme adalah suatu hal yang bukan hanya mungkin terwujud tetapi juga harus terwujud, karena pilihannya adalah sosialisme atau barbarisme. Inilah alternatif dari sejarah.

Kita menyinggung di dalam diskusi ini bahwa Tuan Hague bukanlah seorang tua yang bodoh yang bermimpi bahwa sebuah sistem medieval eksis di kotanya. Dia adalah kaum pelopor dari kelas kapitalis Amerika.

Jack London menulis sebuah buku, The Iron Heel. Saya merekomendasikan buku ini sekarang. Buku ini ditulis pada tahun 1907. Pada saat buku tersebut terbit, jalan cerita buku ini tampak seperti sebuah mimpi yang buruk, tetapi sekarang ini adalah realitas yang nyata. Jack London menceritakan perkembangan perjuangan kelas di Amerika Serikat dimana kelas kapitalis mempertahankan kekuasaan mereka dengan represi yang sangat kejam. Ini adalah gambaran fasisme. Ideologi yang dia gambarkan bahkan mirip dengan ideologi Hitler. Ini sangat menarik.

Di Newark, gubernur kota tersebut mulai mengikuti jejak langkah Hague dan mereka semua terinspirasi oleh Hague dan para bos-bos besar. Sangat jelas sekali bahwa Roosevelt akan berpikir bahwa di dalam krisis ini dia tidak akan mampu bertindak dengan cara-cara demokratis. Dia bukanlah seorang fasis seperti yang diklaim oleh Stalin pada tahun 1932. Tetapi inisiatif dia akan lumpuh. Apa yang bisa dia lakukan? Para buruh gusar. Para bos-bos besar gusar. Dia hanya bisa bermanuver sampai akhir jabatannya dan kemudian mengucapkan selamat tinggal. Masa jabatan ketiga bagi Roosevelt adalah hal yang tidak akan terjadi.

Peniruan metode Mr. Hague yang dilakukan oleh gubernur Newark sangatlah signifikan. Di dalam 2 atau 3 tahun, kita mungkin akan melihat sebuah gerakan fasis yang kuat di Amerika Serikat. Siapa itu Hague? Dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Mussolini atau Hitler, tetapi dia adalah seorang fasis Amerika. Kenapa dia terdorong ke sana? Karena masyarakat ini sudah tidak bisa lagi dijalankan dengan cara-cara demokratis.

Tentu saja kita tidak boleh jatuh ke dalam histeria.

Bahaya dimana kelas buruh dikalahkan adalah suatu hal yang mungkin terjadi, tetapi kita dapat mencegah bahaya ini hanya dengan mengembangkan aktivitas kita dengan penuh energi dan sistematis, di bawah slogan-slogan revolusioner yang tepat dan bukan dengan usaha-usaha besar yang melampaui kemampuan kita.

Demokrasi hanyalah aturan main dari bos-bos besar. Kita harus memahami dengan baik apa yang ditunjukkan oleh Lundberg di dalam bukunya: bahwa Amerika Serikat dikendalikan oleh 60 Keluarga Konglomerat. Tetapi, bagaimana caranya mereka mengendalikan Amerika? Dengan cara-cara demokratis sampai hari ini. Mereka (60 Keluarga Konglomerat) adalah minoritas kecil yang dikelilingi oleh kelas menengah, kaum borjuis kecil, rakyat pekerja. Mereka harus mampu memikat kelas menengah di dalam masyarakat ini. Mereka tidak boleh tampak putus asa.

Rejim “Demokratik” Hanyalah Mungkin di Negara-Negara Makmur

Rejim demokratik adalah metode berkuasa yang paling aristrokat

Ini hanyalah mungkin untuk sebuah negara yang kaya. Setiap kaum demokrat Inggris memiliki 9 atau 10 budak yang bekerja di negara-negara koloni. Masyarakat Yunani yang tua adalah sebuah masyarakat demokrasi perbudakan. Hal yang serupa adalah benar di demokrasi Inggris, Belanda, Prancis, Belgia. Amerika Serikat tidak memiliki koloni tetapi AS memiliki Amerika Latin, dan seluruh dunia adalah seperti koloninya AS. Terlebih lagi, Amerika Serikat terletak di benua terkaya (benua Amerika) dan negara ini berkembang tanpa melewati feodalisme. AS adalah negara yang dianugerahi secara historis, tetapi negara-negara kapitalis ini berbeda dengan negara-negara kapitalis “pariah” (tua) hanya dari sudut pandang keterlambatan mereka. Italia, negara kapitalis yang paling miskin adalah negara yang pertama kali menjadi fasis. Jerman menjadi negara fasis kedua karena Jerman tidak memiliki koloni atau negara subsidiari yang kaya, dan karena kekurangan ini Jerman menemui jalan buntu dan kaum buruh tidak mampu mengantikan kaum borjuis. Sekarang adalah gilirannya Amerika Serikat, bahkan sebelum Inggris atau Perancis. Tugas partai kita adalah untuk merangkul setiap buruh Amerika dan mengguncangnya sepuluh kali supaya dia mengerti situasi di Amerika sekarang, yakni sebuah krisis sosial. Partai kita dapat memainkan sebuah peran yang sangat besar. Yang sulit bagi sebuah partai yang muda di dalam atmosfir tradisi lama, yakni kemunafikan, adalah untuk meluncurkan sebuah slogan yang revolusioner. “Ini sangat fantastik”, “tidak memadai di Amerika”. Tetapi ini bisa berubah pada saat kita meluncurkan slogan-slogan revolusioner program kita. Beberapa orang akan tertawa. Tetapi keberanian revoluisioner bukan hanya berani ditembak tetapi juga berani ditertawakan oleh orang-orang bodoh yang berada di mayoritas. Akan tetapi, ketika salah satu dari mereka digebuki oleh gengnya Hague, dia akan kemudian berpikir bahwa adalah ide yang bagus untuk membentuk komite pertahanan-diri dan sikapnya yang ironis ini akan berubah.

Pertanyaan: Bukankah ideologi kelas buruh adalah bagian dari faktor objektif?

Trotsky: Bagi kami sebagai sebuah minoritas yang kecil, semua ini adalah faktor objektif, termasuk mood kelas pekerja. Tetapi kita harus menganalisa dan mengklasifikasi elemen-elemen situasi objektif yang bisa diubah oleh koran kita dan elemen-elemen yang tidak bisa diubah. Inilah mengapa program kita disesuaikan dengan elemen-elemen kondisi objektif yang fundamental dan stabil. Dan tugas kita adalah untuk membuat kesadaran massa sesuai dengan faktor objektif tersebut. Ini adalah tugas edukasi. Kita harus sabar. Krisis kapitalisme adalah basis dari aktivitas kita. Kesadaran massa adalah arena politik dari aktivitas kita. Kita harus mengubahnya. Kita harus memberikan krisis ini sebuah penjelasan ilmiah, dan menjelaskannya secara jelas kepada massa. Inilah perbedaan antara Marxisme dan reformisme.

Kaum reformis bisa mencium apa yang ingin didengar oleh para penonton, dan seperti Norman Thomas (pemimpin Partai Sosialis Amerika yang menjadi kandidate presiden AS dari 1928 hingga 1948), dia memberikan apa yang diingini oleh mereka. Tetapi itu bukanlah aktivitas revolusioner yang serius. Kita harus mempunyai keberanian untuk menjadi tidak populer, untuk mengatakan “Kamu semua bodoh, mereka mengkhianatimu” dan sesekali menyerukan ide-ide kita dengan semangat. Kita perlu sesekali menggoncang kaum buruh, menjelaskan, dan kemudian menggoncang dia kembali – ini semua adalah seni propaganda. Tetapi propaganda ini haruslah bersifat ilmiah, bukan dibengkokkan untuk disesuaikan dengan mood massa. Kita adalah orang yang paling realistik karena kita mengerti bahwa fakta tidak bisa diubah oleh kepandaian berpidatonya Norman Thomas. Bila kita memperoleh kemenangan segera, kita berenang dengan arus massa dan arus ini adalah revolusi.

Pertanyaan: Kadang-kadang, saya berpikir bahwa pemimpin-pemimpin kita sendiri tidak mengerti masalah-masalah ini.

Trotsky: Mungkin ini adalah dua hal yang berbeda. Yang satu adalah untuk mengerti, yang satu lagi adalah untuk merasakannya secara mendarah daging. Kita perlu dipenuhi oleh pemahaman bahwa kita harus mengubah politik kita. Ini bukan hanya permasalahan rakyat saja, tetapi juga permasalahan partai. Ini bukan hanya permasalahannya partai saja, tetapi juga bagi pemimpin-pemimpin. Kita telah berdiskusi, dengan beberapa perbedaan pendapat. Kita tidak mungkin memiliki posisi yang sama pada saat yang sama. Akan ada selalu perbedaan. Ini tidak terelakkan dan bahkan perlu. Inilah tujuan dari program ini, untuk memprovokasi diskusi.

Pertanyaan: Berapa lama kita harus membiarkan diskusi ini di antara para pemimpin?

Trotsky: Ini sulit dijawab. Ini tergantung banyak faktor. Kita tidak bisa membiarkan diskusi ini berlangsung terlalu lama. Kita sekarang harus mengimplementasi orientasi baru ini. Orientasi ini adalah baru dan tua. Ia berdasarkan semua aktivitas yang lalu, tetapi sekarang ia membuka sebuah bab yang baru. Walaupun terdapat kesalahan-kesalahan, pertentangan dan perseteruan, sekarang sebuah bab yang baru telah terbuka dan kita harus memobilisasi semua kekuatan kita dengan sikap yang penuh energi. Yang penting, ketika program ini sudah terbentuk secara pasti, adalah untuk memahami slogan-slogannya dengan sangat baik dan untuk mampu memanuver slogan-slogan tersebut dengan cerdik, supaya di seluruh pelosok negeri setiap anggota menggunakan slogan yang sama pada saat yang sama. 3000 anggota bisa memberikan pengaruh seperti 15000 orang, atau 50000 orang.

Pertanyaan: Para kamerad mungkin setuju dengan program ini secara abstrak, tetapi apakah kita memiliki kamerad-kamerad berpengalaman untuk membawa slogan-slogan ini ke massa? Mereka setuju secara abstrak, tetapi apa yang bisa saya lakukan dengan pekerja-pekerja yang terbelakang di serikat buruh saya?

Trotsky: Partai kita adalah partainya kelas buruh Amerika. Kita harus ingat bahwa sebuah gerakan proletar yang kuat belum terjadi di Amerika, apalagi sebuah revolusi proletar. Tanpa revolusi 1905, kita tidak mungkin menang pada tahun 1917. Generasi saya sangatlah muda pada saat itu. Selama 12 tahun tersebut, kita memiliki kesempatan untuk mempelajari kekalahan kita dan memperbaikinya, dan menang. Tetapi, bahkan kita lalu kalah lagi oleh kaum birokrat yang baru. Inilah mengapa kita tidak dapat mengetahui apakah partai kita akan memimpin kelas buruh Amerika menuju kemenangan secara langsung. Mungkin saja kaum buruh Amerika, yang patriotik, yang taraf hidupnya tinggi, akan memberontak dan mogok. Ini dapat berlangsung lama, bertahun-tahun, dan selama itu anggota-anggota kita akan menguatkan diri mereka dan menjadi lebih percaya diri, dan para buruh akan berkata, “Mereka adalah satu-satunya yang bisa melihat jalan ke depan.” Pahlawan perang hanya datang dari peperangan. Dari permulaan, kita memiliki elemen-elemen yang mantap, orang-orang yang mampu, yang terdidik secara serius,  kader-kader yang mantap dan tidak kecil jumlahnya. Secara umum, saya merasa sangat optimis. Kemudian saya percaya bahwa perubahan kesadaran kelas buruh Amerika akan datang dengan sangat cepat. Apa yang harus kita lakukan? Semua orang resah dan mencari sesuatu yang baru. Situasi ini sangat subur untuk propaganda revolusioner.

Kita harus ingat elemen-elemen kelas pekerja yang termiskin, bukan hanya elemen-elemen aristrokat saja. Buruh Amerika yang maju memiliki sebuah nilai plus dan sebuah nilai minus, contohnya seperti olahraga-olahraga Inggris. Ini sangat bagus tetapi juga adalah sebuah alat untuk menghancurkan semangat buruh. Semua energi revolusioner dihabiskan di olahraga sport. Ini dikembangkan oleh Inggris, negara kapitalis yang paling pandai. Olahraga sport harus berada di tangan serikat buruh sebagai bagian dari pendidikan revolusioner. Tetapi ada kaum muda dan wanita yang tidak memiliki cukup uang untuk olahraga ini. Kita harus memiliki jari-jari yang panjang untuk menggapai lapisan kelas pekerja yang paling dalam.

Pertanyaan: Saya rasa partai ini telah membuat sebuah kemajuan yang hebat semenjak kongres yang lalu.

Trotsky: Kita telah mencapai sebuah tahapan yang penting. Sekarang kita perlu memberikan senjata ini sebuah aksi yang terkonsentrasi. Agitasi umum yang tidak terfokuskan tidak akan masuk ke dalam pikiran mereka yang tidak terdidik. Tetapi jika kamu mengulangi slogan-slogan yang sama dan menyesuaikan mereka dengan situasi, maka, seperti halnya di dalam sekolah, pengulangan akan berhasil juga di dalam politik. Sering sekali terjadi bahwa seorang buruh percaya bahwa semua orang mengerti apa yang dia telah pelajari, sama halnya seperti seorang intelektual. Kita perlu mengulang slogan-slogan ini dengan giat, mengulangnya setiap hari dan di mana saja. Inilah tugas dari draf progam ini, yakni untuk memberikan pemahaman bersama.