Jadilah Komunis yang Baik

dan Lebih Baik Lagi!

D.N. Aidit (1964)


Sumber: D.N. Aidit, Brosur Jadilah Komunis yang Baik dan Lebih Baik Lagi!

Penerbit: Yayasan Pembaruan Jakarta, 1964. Scan Brosur pdf


Keterangan Penerbit

Dalam brosur ini, Jadilah Komunis yang Baik dan Lebih Baik Lagi!, dimuat dua singkatan pidato Ketua CC PKI, DN. Aidit. Yang pertama berjudul Dengan Semangat Banteng Merah Mengkonsolidasi Organisasi Komunis yang Besar, dan yang kedua Jadilah Komunis yang Baik dan Lebih Baik Lagi!. Pidato yang pertama diucapkan pada tanggal 3 Juli 1964 di depan Konfernas ke – I PKI, sedangkan yang kedua pada tanggal 23 Mei 1964 di depan resepsi ulangtahun ke – 44 PKI yang diadakan di kota Surabaya. Kedua pidato ini kami bukukan menjadi satu mengingat bahwa kedua pidato ini saling mengisi dan tak terpisahkan dalam rangka mengkonsolidasi lebih lanjut PKI dan front persatuan nasional guna menyelesaikan tahap revolusi nasional demokratis menuju Indonesia Sosialis.


 

I S I

Keterangan Penerbit

Dengan Semangat Banteng Merah Mengkonsolidasi Organisasi Komunis yang Besar

1. Taatilah Konstitusi Partai!

2. Intensifkan Pembajaan Diri dan Pendidikan Diri

3. Jangan biarkan Kontradiksi Internal Berlarut-larut

4. Perbaiki Metode Memimpin dan Perhebat Pengintegrasian

5. Sempurnakan Susunan Komite-komite Partai

 

Jadilah Komunis yang Baik dan Lebih Baik Lagi!

1. Situasi Politik Nasional dan Internasional

2. Sejarah PKI adalah Pengintegrasian Marxisme dengan Revolusi Indonesia

3.Masa Kanak-kanak PKI

4. Masa Dewasa PKI

5. Teori-teori PKI Lahir dari  Praktek-praktek Revolusioner

6. Teori-teori tentang Revolusi Indonesia

7. Hasil-hasil Terpenting daripada Pengindonesiaan Marxisme- Leninisme

8. Sukseskan Plan 4 Tahun Partai

9. Pentingnya Pembangunan Ideologi dalam Melawan Revisionisme Modern

10. Terus Perkuat Front Persatuan Nasional

11. Pemecahan Kesulitan Ekonomi Bagian Tak Terpisahkan dari Perjuangan Anti Imperialisme

12. Mengenai “Malaysia” Tidak Ada Jalan Mundur

13. Ganyang Terus 4 Bukit Setan di Asia Tenggara

14. Intensifkan Pembajaan Diri dan Pendidikan Diri


 

Sejarah Marxisme di Indonesia | Séksi Bahasa Indonesia M.I.A.